Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Libur Nataru, Kapolres Gresik Hadiri Rakor Percepatan Penanganan Covid-19

EXPOSEINDONESIA.COM, Gresik – Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Forkopimda dalam rangka penanganan Covid-19 di wilayah Kab. Gresik serta persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Senin (21/12/2020) bertempat di ruang rapat Mandala Bhakti Praja Lt.IV Pemkab Gresik.

Hadir Bupati Gresik dan Wakil Bupati Gresik, Kapolres Gresik, Dandim 0817/Gresik, Ketua Pengadilan Negeri Gresik, Ketua DPRD Kab. Gresik, Asisten III Pemkab. Gresik, Kepala OPD jajaran Pemkab. Gresik dan Para Camat se-Kab. Gresik.

Bupati Gresik Dr. Ir. H. Sambari Halim Radianto, ST., MSi memaparkan saat libur panjang ada peningkatan interaksi antar masyarakat yang cukup tinggi. Hal tersebut berpotensi penyebaran virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan covid-19.

“Saat ini tren perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Gresik mengalami peningkatan 7 s/d 12. Menanggapi hal ini penanganan covid-19 harus dipercepat sehingga angka kesembuhan dapat meningkat” jelas Sambari.

Seiring upaya menekan penyebaran covid-19 karena ada libur panjang natal 2020 dan tahun baru 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Timur khususnya wiayah Kabupaten Gresik menerapkan sejumlah strategi untuk waspadai lonjakan kasus tersebut tambah Bupati Gresik.

“Pemkab Gresik berencana membuat gerakan memakai masker dengan cara membagi masker ke masing masing Kecamatan sebanyak 20 ribu masker dan handsanitizer untuk dibagikan ke desa-desa, Khusus malam tahun baru wajib tidak ada kegiatan (nyepi) untuk di daerah merah dan bagi pengunjung hotel harus membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M. menegaskan kasus covid-19 diwilayah Kabupaten Gresik tidak mengalami kemunduran menjadi zona merah. 

“Upaya Kepolisian dalam mendukung pemerintah Kabupaten Gresik, dengan terus menggencarkan Ops Yustisi bersama personil gabung TNI-Polri serta Satpol PP Gresik dengan menerapkan Perbup 22 tahun 2020 dimana terdapat sanksi denda dan tipiring sehingga masyarakat semakin peduli dan terbukti mengalami penurunan dalam penyebaran Covid 19,” ungkap AKBP Arief.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Gresik juga menegaskan peraturan Kemenag dalam ketentuan ibadah natal di geraja hanya 25% jemaat dari jumlah tahun sebelumnya sebelum pandemi covid-19. “Perayaan natal dan tahun baru 2021 dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah peningkatan covid-19 di Kabupaten Gresik” pungkasnya.

(Ryl)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *