EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Munculnya rekaman pengakuan dari seorang wanita terkait uang pembebasan pelaku Narkoba atas inisial “S” beberapa hari lalu, menimbulkan pertanyaan. Apa benar dari unit reserse Narkoba Polrestabes Surabaya melakukan dugaan pemerasan terhadap pelaku S dari kesepakatan damai, karena pada saat penggerebekan tidak ditemukan BB yang bisa menjerat si pelaku yang awalnya disepakati sebesar 500 juta rupiah menjadi 2 M rupiah, saat di ketahui rekening pelaku S bersaldo sekitar 3 M rupiah ketika melakukan transaksi di Bank BCA, jalan Veteran ?
“Untuk kronologis yang tadi sudah di sampaikan bahwa, hari Senin Minggu kemarin itu dilakukan penangkapan oleh tim Narko yang ada di Polrestabes Surabaya. Dan di saat penggeledehan tempatnya si koko ini, di dapatlah barang bukti berupa kuitansi dengan alasannya, mereka sebagai suplier pil koplo tapi tidak ada bukti obat atau apapun yang dikatakan type G itu. Si koko ini dibawalah ke Polrestabes untuk dimintai keterangan dengan alasan sudah ada yang melaporkan. Sampai di Polres hari Selasa, dia mendapatkan pemukulan. Rabu sampai Kamis dilakukanlah pencairan di BCA Veteran yang mana, awalnya mereka meminta 500 juta akan tetapi sampai di Bank mereka mengambil 2 M, begitu…,” ujar rekaman suara perempuan tersebut.
Terkait kabar miring yang sekarang ramai diperbincangkan, AKBP Memo Adrian Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya ketika hendak dikonfirmasi oleh beberapa rekan media, informasinya malah terkesan menghindar.
Dan sampai berita ini di naikkan, wartawan ExposeIndonesia.com masih belum bisa mengklarifikasikannya langsung kepada AKBP Memo Adrian.
