Diduga Ada Lapak Dijadikan Tempat Pencurian BBM, Lembakum Indonesia Angkat Bicara

EXPOSEINDONESIA.COM, Sidoarjo – Keberadaan diduga adanya tempat lapak pencurian BBM atau di sebut kencingan, Membuat resah (Rugi) para pangusaha SPBU. Menjadi sosok perhatian yang mengalami penyusutan BBM.

Soal kencingan solar ini membuat Lembaga Perlindungan Konsumen Lembakum Indonesia (LPK-LI) Dodik firmansyah Wakil Sekretaris Pusat LPK-LI Lembakum Indonesia angkat bicara, Ia menegaskan,
Berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas. Terkait kecingan BBM Ilegal yang berada di baypas Krian .

“Adanya tindakan yang berkontradiksi dengan UU No.22 Pasal 55 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi, Dan oleh karena itu, Pihak LPK-LI bertindak untuk aduan serta somasi ke pihak terkait ,” kata D.firmansyah. Senin (21-12-2020).

Pernyataan tegas Lembakum Indonesia (LPK-LI) Dodik firmansyah yang di muat oleh beberapa media online.

Tentang pencurian BBM subsidi di By pass krian dan suatu lapak (gudang) tempat penyimpan minyak bersubsidi, Dengan katagori kencing di tengah jalan, Yang diduga persesongkolan sopir dengan pihak oknum penadah.

Narasumber yang tak mau di sebutkan namanya, juga pernah mengalami, mengatakan, Para sopir nakal mencari lokasi lapak-lapak yang sudah di ketahui.

Ditengah perjalanan, Dengan cara segel keran tangki pun dibuka secara ilegal, Cara membuka segel dengan tidak di rapatkan hanya di encepno ae mas (dipasang biasa mas) untuk mengelabui aja.

“Setelah segel dibuka trus kran dibuka, ambil BBM yang umumnya 8 liter, Tapi gak mesti Mas. kadang ada yang banyak ada yang dikit tapi lebih jelas e roto- roto 5 sampai 6 timbo (ember) atau paling banyak 8 timbo (ember), 8 timbo (ember) ada sekitar 20 x 8 : 160 liter,” ungkap Narasumber.

“Setelahnya segel nanti dikembalikan lagi seperti semula. Ini saya lakukan setiap kali berangkat ngirim BBM ke SPBU-SPBU,” tambahnya.

“BBM hasil “kencing” itu kemudian dijual ke penadah yang sudah dikenal. Saat jadi sopir tangki BBM PT Pertamina dulu,” pungkas Narasumber.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *