EXPOSEINDONESIA.COM, Tulungagung – Ketua DPD JPKP Blitar Raya mendatangi Polres Tulungagung dan disambut oleh Kanit PPA, Iptu Retno Pujiarsih, untuk mengklarifikasi adanya dugaan penggerebekan sejumlah pemuda-pemudi di desa Sukorejo Wetan, Kec. Rejotangan, Kab. Tulungagung yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2020, Kamis (28/01/21).
Bermula dari laporan orang tua salah satu pemuda yang ikut di gerebek ke JPKP (28/01/21) yang meminta pendampingan untuk menyelesaikan permasalahan karena terindikasi janggal dibalik peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 Desember 2020.
Kemudian Ketua DPD JPKP Blitar Raya bersama 2 rekan media mengklarifikasikan permasalahan tersebut ke Mapolsek Rejotangan, namun dari petugas jaga diperoleh keterangan bahwa permasalahan tersebut sudah di limpahkan ke Mapolres Tulungagung.
Dibalik dugaan persetubuhan dibawah umur sehingga menimbulkan permasalahan baru yaitu penggerebekan di duga pelaku persetubuhan oleh beberapa oknum, JPKP akhirnya menyerahkan permasalahan tersebut ke Reskrim Polres Tulungagung agar di usut tuntas. Namun dari JPKP sendiri menyatakan akan mengawal terus permasalahan tersebut agar kedepannya tidak ada kesewenangan dan arogansi lagi.
Berkenaan dengan kasus tersebut, IPTU Retno Pujiarsih mengatakan bahwa Reskrim Polres Tulungagung akan segera menindaklanjuti laporan Informasi dari JPKP namun dengan adanya kekurangan personil yang terpapar Covid-19, Retno pun memohon agar dari pihak JPKP untuk bersabar.
(Fuad/ tara)
