Ketua LSM GMBI Pasuruan Raya : Berharap Pemkab Segera Perbaiki Jalan Menuju Wisata Banyu Biru Rusak Parah

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Miris Jalan menuju tempat wisata pemandian Banyu Biru Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan.
Sungguh sangat memprihatinkan, banyak ruas jalan yang tidak layak untuk di lewati bahkan sering terjadi pengendara roda dua jatuh akibat banyaknya jalan yang berlobang apalagi di musim penghujan.

Ketua LSM GMBI Distrik Pasuruan raya, Muhammad Asy’ari S.H M.H, di dampingi ketua KSM Nguling Hermali Wijaya turut hadir juga KSM Grati ibu Anis. saat berada di lokasi jalan Ia mengatakan sangat prihatin akan kondisi jalan di sini tepatnya di Dusun Kedawung Kecamatan Grati, arah menuju tempat wisata pemandian Banyu Biru tidak terawat bahkan ada indikasi di biarkan tanpa adanya pantauan dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan.

“Di sini jalan utama menuju lokasi wisata Banyu Biru yang di mana itu ke pemiliknya aset Pemkab Pasuruan. Seharusnya Pemkab lebih memperhatikan jalan ini, sebab jalan ini menuju tempat wisata di mana permandian Banyu Biru aset yang dapat menambah PAD. Terlihat jelas jalannya rusak parah serta banyak dijumpai lubang jalan dengan ukuran besar hingga kecil.

Dan di musim hujan seperti ini, lubang-lubang jalan itu pun digenangi air, sering tak jarang pengendara roda dua jatuh akibat banyaknya lubang di ruas jalan.

Kondisi itu pun dikeluhkan oleh para pengguna jalan. Sebab, sudah lama jalan itu rusak. Dan selama musim hujan, kerusakan makin parah, Lubang-lubang jalan juga tergenang. Sehingga, membahayakan pengguna jalan, “ujar Asy’ari.

Masih kata As’ari, Pemkab Pasuruan dinilai mengindahkan Undang-Undang Nomor 22 ayat (1) pasal 24 tahun 2009 tentang lalu lintas dan anggkutan jalan. Selain itu pada ayat(2)pasal tersebut turut memperingatkan pemerintah agar memberikan tanda atau rambu di jalan yang rusak yang belum di perbaiki, sedangkan saya melihat tidak ada satu pun rambu peringatan di jalan,”tukasnya.

Sementara itu seorang warga Banyu biru yang setiap harinya menggunakan jalur tersebut mengatakan, jalan itu sudah lama rusak, warga bahkan merasa bosan dengan kerusakan jalan ini.

“Masyarakat sini sudah bosan. Setiap musim hujan jalan makin rusak dan berlubang,” katanya.

Penyebab kerusakan jalan salah satunya, menurut warga, karena lalu lalang truk tronton ukuran besar yang melebihi tonase jalan. Juga, disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Sehingga, jalan tergerus air.

“Saya mohon ada perbaikan dari Dinas terkait, agar masyarakat pengguna jalan tidak terganggu dan perekonomian warga lancar,” ungkapnya.

Menurutnya, perbaikan jalan harus dilakukan secara total. Jangan sampai perbaikan dilakukan hanya sebatas menutup jalan berlubang. Sebab, jalanan akan kembali rusak.

“Itu kan jalan wisata. Kalau bisa diperbaiki dengan maksimal. Kalau nanggung perbaikannya, ya akan rusak lagi,” katanya.

Kabid Pemeliharaan dan perawatan jalan PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan saat di konfirmasi awak media Exposeindonesia.com mengatakan dirinya akan segera menyurvei lokasi,”tuturnya.(Ryl)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *