Pedagang Masker Keluhkan Sepinya Pembeli

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Para penjual masker di pinggir jalan Kota Probolinggo mengeluh karena akhir-akhir ini dagangannya sepi pembeli sehingga stok barang yang dijajakannya masih menumpuk. Padahal masker berbabagai jenis itu diborong dari produsen dalam jumlah banyak.
Salah satu pedagang,Hari (30) penjual masker di Jalan Mastrip.mengatakan ,penjualan masker akhir-akhir ini merosot tajam.

“Pembeli masker minggu-minggu ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Entah apa alasannya,” keluhnya.Jum.at (18/12/2020)
Meski begitu dia sempat mendengar kabar bahwa pemerintah di setiap kelurahan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat. Dia menduga pembagian masker gratis itulah yang menyebabkan penjualan maskernya menurun drastis.

“Saya menduga dari pemberian masker gratis itu kayaknya dari hari ke hari, saya jualan masker sepi banget,” urai Hari
Hal senada juga diungkapkan Nono (53). Warga Tisnonegaran ini mengaku sepinya pembeli masker di lapak dagangannya lantaran ada bantuan masker gratis yang jumlahnya mencapai ribuan.
“Bisa saja gara-gara pemberian masker gratis sehingga kami penjual masker di pinggir jalan kena imbas. Infonya sih begitu, masker dibagikan ke warga se-Kota Probolinggo,” terangnya.
Sementara itu Lurah Kanigaran,Dwi Arianto membenarkan bahwa pemerintah Kota melalui Kementerian Sosial telah memerintahkan seluruh kelurahan untuk memberikan masker gratis buat warganya.

“. Belum lagi kelurahan lainnya yang juga sama wajib menyediakan masker gratis bagi warganya,” katanya.
Para pedagang mematok harga masker berkisar Rp 5000, hingga Rp 7.500 untuk masker kain. Masker scuba antara Rp7.500-Rp 10.000 ( ukuran anak dan dewasa). Sedangkan untuk faceshild dijual dengan harga mulai Rp 10.000,- – Rp 15.000,-. (berbagai ukuran).(yuli)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *