EXPOSEINDONESIA.COM, Kota Batu – Mewujudkan Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu menjadi Desa Wisata, merupakan fokus kerja Kades terpilih Suliono di era kepemimpinannya yang kedua, periode 2019 – 2025.
Kades yang memiliki komunitas Antiqkan itu menuturkan, “Ini melihat potensi Desa kami yang sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan dari pertanian dan perkebunan Apel.
Tanah Kas Desa seluas sembilan hektar juga ditanami Apel. Ini adalah modal bagi Desa dalam mengembangkan perkebunan apel menjadi aset wisata yang akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekalinya peningkatan PAD bagi pemerintah Desa dan Pemerintah Kota Batu, sesuai motto Walikota Batu “Desa Berdaya Kota Berjaya’
Kami merintis tempat Wisata Desa mulai tahun ke lima dan ke enam masa bakti Kades periode pertama (2018 – 2019). anggarannya Rp. 600 juta rupiah dan Rp.300 juta rupiah.
Pada periode jabatan ke dua, tahun 2020 akan dianggarkan Rp.500 juta rupiah dari total kemampuan Desa Tulungrejo menggulirkan dana 8,5 M dikurangi 30 persen untuk program pemberdayaan masyarakat.
Estimasi yang kita miliki, pengerjaan tempat Wisata berintegrasi rest area Nisa terealisasi tahun 2021 dengan total biaya 30 M.
Sehubungan kekurangan dana yang sangat besar itu Desa bekerjasama dan mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat Desa Tulungrejo.
Sosialisasi rencana Desa Wisata telah kita gulirkan diberbagai pertemuan semacam pertemuan RT, RW, Tahlilan, Diba, PKK, dll.
Site Plan juga telah dibuat, isinya Wisata di Tanah Kas Desa menonjolkan Wisata Kebun Apel, yang dilengkapi wahana permainan anak, rumah kayu berciri khas Jawa, pasar wisata yang menampung semua produk umkm berupa oleh oleh, souvenir, dan menonjolkan produk batik khas Tulungrejo.
Harapan kami dengan bertambahnya tempat wisata baru ini akan menyerap tenaga kerja di Desa Tulungrejo dan menambah kesejahteraan masyarakat, tegas Kades yang sudah dua kali dilantik, tahun 2013 dan 5 Desember 2019.
