Sebanyak 36 Pejabat Eselon II, III Dan IV Kabupaten Probolinggo Dimutasi

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Sebanyak 36 orang pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (16/4/2021) pagi.

Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Staf Ahli dan Asisten serta perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo.

Hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo Hj Sudjilawati Soeparwiyono beserta segenap pengurus serta pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo.
Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 7 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II), 9 orang Pejabat Administrator (eselon III) dan 20 orang Pejabat Pengawas (eselon IV).
Serah terima jabatan diwakili oleh Nanang Trijoko Suhartono kepada Mahbub Zunaidi sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Selanjutnya Nanang Trijoko Suhartono akan menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo.
Sementara penandatanganan pakta integritas secara simbolis dilakukan oleh Tutug Edi Utomo sebagai Inspektur Kabupaten Probolinggo. Selain itu juga ada 4 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dimutasi. Yakni Hudan Syarifuddin sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Doddy Nur Baskoro sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Heri Sulistyanto sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra serta Rachmad Waluyo sebagai Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan mutasi merupakan sebuah hal yang biasa dalam memenuhi kebutuhan organisasi untuk terus bergerak dinamis. Bagaimana tidak hanya sekedar mengisi kekosongan dan merefresh seluruh pelaku yang ada dalam organisasi itu, tetapi yang terpenting bahwa ada sebuah semangat dan target yang harus dicapai bersama.

“Bagaimana misi misi Bupati dan Wakil Bupati yang telah tertuang dengan sangat jelas dan rigid sampai dengan kegiatan, program kegiatan sampai dengan outcome yang diharapkan itu adalah tugas kita bersama untuk mengawal dan melaksanakan itu dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, saat ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo sedang mengikhtiarkan adanya sebuah reformasi birokrasi di dalam tubuh Pemerintah Kabupaten Probolinggo, kenaikan SAKIP dan juga pembentukan zona integritas.

“Kawal itu di masing-masing unit kerja saudara. Tiga hal dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terwujud bersama-sama bukan untuk kepentingan pribadi. Sekali lagi saya mengajak dalam melaksanakan tugas dan kewajiban bukan untuk kepentingan pribadi, namun untuk kepentingan organisasi Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.


Bupati Tantri menegaskan manakala semangat itu secara serentak dilakukan oleh seluruh ASN Kabupaten Probolinggo, sudah tidak ada lagi ego sektoral, sudah tidak ada lagi kerja parsial, tetapi kerja atas dasar kolaborasi dan sinergi untuk mewujudkan tujuan bersama.

“Saya titip pesan, segera beradaptasi di lingkungan yang baru. Kepindahan tugas ini tentunya membuat perubahan tanggung jawab, perubahan tupoksi dan lain sebagainya. Adaptasi sesegera mungkin, jangan sampai kemudian perubahan pejabat dan pergeseran pejabat ada informasi-informasi yang tidak nyambung antara pejabat yang dulu dengan pejabat yang baru,” terangnya.


Lebih lanjut Bupati Tantri meminta agar memahami betul apa tugas dan fungsi di tempat yang baru. Dari apa yang telah dilakukan oleh pejabat yang lama yang harus diteruskan oleh pejabat yang baru. Apa yang harus menjadi evaluasi dan perbaikan semuanya.

“Saya berharap pergeseran ini minimal besok bagaimana roda organisasi itu betul-betul sudah maksimal dijalankan. Sudah tidak ada lagi roda organisasi tersendat karena ada pergantian pejabat,” tegasnya.
Bupati Tantri menegasan bahwa pejabat yang baru dilantik ini memegang amanah dan tanggung jawab yang begitu besar. Ada target kinerja bahwa ada target secara keseluruhan berdasarkan visi misi yang harus dicapai bersama-sama.

“Marilah kita saling menjadi pengingat dalam kebaikan. Ada tanggung jawab besar yaitu menjadi contoh bagi anak buah dan contoh bagi masyarakat. Jaga marwah Pemerintah Daerah sehingga betul-betul disegani oleh masyarakat. Bagaimana mampu menjadi panutan dan inspirasi bagi siapapun yang pernah berinteraksi,” ujarnya.
Tidak lupa Bupati Tantri juga berpesan kepada Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan bersama dengan seluruh istri pendamping pejabat, terutama yang berkaitan dengan peran perempuan dalam tubuh organisasi berbasis perempuan.
“Maksimalkan betul potensi yang ada pada istri-istri pejabat untuk bagaimana berbuat bersama dan juga membuat program-program kreatif. Bagaimana organisasi-organisasi perempuan ini menutup lubang yang belum dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya. (Yuli)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *