Walikota Habib hadi Turut Hadir” Ditjen PDSPKP Berikan Bantuan Stimulus Kepada Nelayan

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen PDSPKP memberikan sejumlah bantuan stimulus untuk nelayan Kota Probolinggo,juga beberapa daerah lain seperti Banyuwangi Lumajang Jawa Timur. Bantuan tersebut berupa sarana pemasaran perikanan berupa 4 unit kendaraan roda tiga berinsulasi dan 1 unit chest freezer serta ratusan Cool BoX tempat ikan.Kegiatan tersebut berlangsung di tempat pengasapan ikan Mayangan dan dihadiri Kejagung RI,Subhan, Keala Dinas Perikanan Propinsi Jatim,Gunawan Saleh, Walikota Probolinggo,Habib Hadi Zainal Abidin,Sekda ,dr.Ninik juga para nelayan

Disamping itu PDSPKP juga memberikan bantuan kepada para pedagang ikan berupa satu set kelengkapan untuk bekerja seperti sepatu boat dan timbangan.

Pihaknya menuturkan beragam inovasi usaha nelayan ini juga merupakan bentuk upaya agar para nelayan tidak bergantung pada usaha tunggalnya menangkap ikan saja.

Kebanyakan nelayan menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan selesai disitu saja. Kita ingin agar rumah tangga nelayan memiliki keanekaragaman usaha untuk meningkatkan pendapatan dengan memaksimalkan pemasaran produk perikanan tidak hanya ikan segar, tetapi juga olahannya,” ujar Direktur Pemasaran,PDSPKP,Mahmud,

Mahmud juga mengatakan pandemi Covid-19 selama kurang lebih 10 bulan ini telah memberikan dampak yang sangat luas. Dari yang awalnya hanya soal penyakit, namun saat ini sudah mengarah ke aspek ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk sektor kelautan dan perikanan.

“Kita bersama perwakilan dari kejagung akan senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa kita dapat melalui segala bentuk cobaan ini dan kembali berkumpul untuk beraktivitas seperti hari-hari sebelumnya,” ujar Mahmud saat memberikan sambutan

Ia menegaskan nelayan Indonesia harus menjadi nelayan yang maju. Ia ingin agar para nelayan Indonesia dapat berkarya dan berhasil di negeri sendiri dengan potensi perikanan yang melimpah.

“Kita harus berani menunjukkan kalau nelayan Indonesia itu bukan nelayan yang bodoh dan miskin. Teknologi yang ada harus dimanfaatkan misalnya bagaimana harga jual ikan laut bisa lebih mahal,tentunya harus higienis dan segar,ini akan berdampak meningkatkan penghasilan menuju perekonomian yang lebih baik,”urai Mahmud.

Mahmud juga menekankan agar nelayan mengetahui cara menangkap dan penanganan ikan yang baik. Ikan dengan kualitas bagus tentu juga berpengaruh terhadap harga jualnya.

“Anak nelayan juga harus diberikan pengetahuan yang dikembangkan dengan baik. Harus berpendidikan. Berprofesi sebagai nelayan itu bagus dan menjanjikan. Kita ubah pemikiran kalau nelayan itu tidak miskin dan mampu berhasil,” imbuhnya.

Sementara itu,Perwakilan Kejagung,Subhan mengatakan, agar nelayan dapat tetap berusaha dan sektor kelautan dan perikanan sebagai salah satu garda terdepan ketahanan pangan tetap bergulir, penetapan protokol kesehatan di pelabuhan perikanan dan kapal perikanan serta penyederhanaan dan relaksasi pelayanan.Manfaatkan bantuan dari pemerintah sebaik mungkin.Jangan samai dipindah tangankan yang nantuinya bisa berurusan dengan pihak kami.Laporkan jika ada temuan kepada kami,” Pintanya.(yuli)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *