Irsyad Yusuf Geram, Kabupaten Pasuruan Dituding Jadi Penyebab Zona Merah

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Pernyataan pejabat pemerintah Kota Pasuruan yang menuding munculnya kluster keluarga dalam penularan covid-19 di Kota Pasuruan akibat berdekatan dengan wilayah Kabupaten memantik reaksi keras dari Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.

Menurut bupati Pasuruan, pernyataan tersebut dianggap sangat kekanak-kanakan dan tidak tepat dalam menghadapi suasana pandemi saat ini.
“Pernyataan salah satu pejabat Pemkot itu sangat kekanak-kanakan. Masa kalau keluarga kita sakit menyalahkan tetangga dekatnya, ” ujarnya dengan nada geram disela pidatonya dalam Istighosah kubro dan tahlil Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1091 di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/9/2020).

Tangkap layar :
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf saat menyampaikan pidato di acara istighosah Kubro dan Tahlil Hari Jadi Kab. Pasuruan.

Ditambahkan Irsyad, persoalan pandemi saat ini adalah persoalan bersama yang harus dihadapi sehingga dirinya berharap saling mendukung satu sama lain terangnya.
“Itu sangat tidak layak dan pernyataan yang tidak tepat, pernyataan frustasi. Karena penyebaran di tempatnya (Kota Pasuruan) kemudian menyalahkan di wilayah Kabupaten, kami pun di bebani pasien Covid-19 dari kota Pasuruan yang harus di rawat di RSUD Bangil, apakah harus kami tolak, ini adalah urusan kemanusiaan, tambah Irsyad.

Ia juga berharap agar tidak ada kalimat saling menyalahkan dan masing – masing berkonsentrasi untuk menanggulangi penyebaran covid di wilayahnya.

Sebelumnya untuk diketahui, Kepala Dinas Kominfo Pemkot Pasuruan yang saat ini juga mengikuti seleksi Sekda, Kokoh Arie sempat menyatakan di hadapan media, bahwa saat ini penambahan kasus Covid19 Dikota Pasuruan mengalami peningkatan dan didominasi kluster keluarga dan perkantoran.
“Banyak dari kluster keluarga. (Penyebabnya) kita hidup berdampingan dengan kabupaten (Pasuruan). Banyak orang kota kerja di kabupaten. Itulah yang membawa (virus) ke kita itu banyaknya di situ sebenarnya. Jadi kabupaten pasti lebih merah dulu dari kita, pasti itu. Sejak awal pergerakannya seperti itu,” terang Kokoh kepada awak media.
(4L1/ tara)

Reporter : Jumaali

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *