EXPOSEINDONESIA.COM, Banyuwangi, – Teror hebat melanda dunia jurnalis! Agus M Saputra, jurnalis berani dari Pusakanews, diserang brutal saat mengungkap sindikat tambang ilegal pada Sabtu, 27 Januari 2024. Kejadian mengerikan ini menghadirkan narasi seram yang semakin tidak masuk akal: terduga pelaku bebas berkeliaran, sementara tambang ilegal ‘berpesta’ kriminalitas!, Minggu (28/1/2024).
Agus, dalam aksi investigasinya yang berbahaya, dihadang dan dihajar oleh kelompok pekerja tambang yang kejam. Pelaporan ke pihak berwajib tidak membawa dampak, dengan Andi, Salam, Pecok, dan Rambo—terduga pelaku—tetap merajalela di jalanan.
Penting dicatat, upaya heroik seorang saksi, Salam, tak mampu menghentikan kebrutalan tersebut. Luka parah di leher dan baju robek menjadi ‘trofi’ dari serangan ini. Anak perempuan Agus, yang masih balita, menyaksikan momen menakutkan tersebut dan kini berjuang dengan trauma psikologis.
Namun, yang lebih mencengangkan, tambang ilegal yang diduga sebagai latar belakang penganiayaan ini tetap beroperasi seolah tanpa hukuman! Agus melaporkan kejadian ini dengan nomor LP/B/02/I/2024lSPKT/POLSEK SONGGON/POLRESTA BANYUWANGI/ POLDA JAWA TIMUR, namun pertanyaan besar masih menggantung: Mengapa terduga pelaku bebas dan tambang ilegal tetap berkeliaran?
Saat masyarakat menantikan keputusan tegas dari pihak berwajib, dunia jurnalis harus bersatu dan mengecam kebebasan para pelaku kejahatan ini. Momen kritis bagi kebebasan pers, di mana pertanyaan tentang keadilan dan ketakutan akan teror tambang ilegal perlu segera dijawab!
