EXPOSEINDONESIA.COM, Malang – Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Sabtu, (1/10/2022).
Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur. “Mereka akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini,” ujar Dedi dalam penyataan persnya, Senin (3/10/2022).
Selain itu, Polri juga tengah memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion saat tragedi terjadi. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam, telah memeriksa 18 orang mulai perwira hingga pamen (perwira menengah).
“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manajerial pengamanannya,” tuturnya.
Irjen Dedi menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP, guna mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan. Di samping itu mereka juga memeriksa enam unit handphone.
“Tiga buah hape teridentifikasi milik korban, dan tiga lagi masih proses karena hape tersebut dipassword. Setelah tim Inafis dan Labfor menganalisa CCTV, tim DVI (Disaster Victim Investigation) juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku di dalam dan luar stadion. Adapun kerja tim investigasi ini diawasi eksternal oleh Kompolnas,” terang Irjen Dedi
Hingga saat ini, tim Inafis Polri bersama DVI telah berhasil mengidentifikasi 125 korban meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Sehingga total korban tragedi Kanjuruhan berjumlah 455 orang.
Tim investigasi juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda. “Tujuannya untuk mengusut tuntas kasus ini,” pungkasnya. (Nadya)
