Pengelolaan Dana Desa Pinggir Air Terindikasi Kuat Menyalahi Regulasi dan Korupsi Dana Desa

EXPOSEINDONESIA.COM, Sungai Penuh- beberapa waktu yang lalu sempat didemo masyarakat oknum kades pinggir air kecamatan kumun debai kota sungai penuh di tuntut warga masyarakat nya terkait dengan adanya indikasi Korupsi Dana desa, kamis (16/02/23).

hal tersebut disampaikan ketua BPD di acara musdessus di desa pinggir air yang bertempat di gedung serbaguna desa pinggir air kecamatan kumun debai kota sungai penuh.

dari data yang dihimpun awak media sebagaimana indikasi penyelewengan dana desa antara lain:

  • Pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar ( rehab gedung sanggar seni) dengan pagu anggaran 161.581.098 yang diduga terjadi pengelembungan alias mark up.
  • penyediaan sarana ( aset tetap ) perkantoran desa dengan pagu anggaran 122.173.782 yang terindikasi pengelembungan harga alias mark up.
  • penanggulangan bencana covid 19 dengan pagu 106.642.500 di terindikasi kuat di manipulasi SPJ fiktif.

serta dengan fasilitas pengelolaan sampah yang mencapai 24.470.000.

hal ini di nilai perlu adanya pemeriksaan APH terkait pengelolaan uang negara tersebut, dan inspektorat patut di apreasiasi terhadap kinerja nya dalam mengaudit penggunaan dana desa agar lebih koperatif dan lebih baik dalam melakukan auditor.

LSM Semut merah di bawah kepemimpinan aldi Agnopiandi angkat bicara terkait persoalan yang ada di desa pinggir air kecamatan kumun debai kota sungai penuh” komplik yang berkepanjangan di desa pinggir air terhadap pemerintah desa pinggir air ini sudah menjadi kasus luar biasa dalam pengamatan kami, masyarakat ada di garis terdepan dalam pengawasan pengelolaan dan penggunaan dana desa.

lanjut aldi” kami akan laporkan hal ini kepada APH guna mendapatkan kepastian hukum yang jelas, sehingga tidak ada kepala desa lain nya yang menelantarkan masyarakat nya .

kepala desa ketika dikonfirmasi awak media melalui whastapps,hanya contreng satu ke no 08237578xxxx sehingga berita ini diturunkannya.
Reporter : Feki

Editor : Hamdani Andrianto

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *