EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Sebagai bentuk peduli terhadap dunia pendidikan puluhan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia menggelar diskusi publik dengan tema “Bedah Kurikulum Merdeka Belajar” pada, Minggu (12/6/22)
Dalam diskusi publik ini digelar secara daring melalui zoom meeting dan di gelar selama dua hari ini mengundang elemen anak muda di berbagai daerah untuk ikut berpartisipasi dalam acara diskusi publik, diskusi publik ini digelar oleh organisasi critical pedagogi for civilization dan pemateri berasal dari kalangan mulai dari Dosen, Mahasiswa dan Aktivis.
Hermawan selaku penggiat pedadogi kritis menjelaskan, tujuan diskusi publik ini bertujuan untuk membuat dan mewujudkan ruang publik pada pendidikan Indonesia. karena saat ini, dunia pendidikan Indonesia kekurangan ruang untuk para guru berkumpul Saling berbagi cerita, pengalaman dan analisis.
Masih dengan Hermawan, diskusi publik ini perlu diadakan untuk menjadi ruang publik bagi para guru di Indonesia lintas kota, satuan, tingkatan, dan mata pelajaran untuk berkumpul, berpikir, dan bercerita, Juga untuk memberikan perlawanan dan alternatif karena semakin banyak pelatihan berbayar yang sekadar menjual sertifikat, tambah Hermawan.
Salah satu peserta diskusi publik ahmad ruslan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada panitia penyelenggara diskusi publik ini tidak hanya mendapatkan ilmu saja melainkan mendapatkan teman baru dari luar daerah, Ungkap Ruslan.
Hal ini merupakan sebagai bentuk untuk mendukung penuh kurikulum prototype yang di berlakukan pemerintah mulai tahun 2022 hingga 2024 sebagai solusi dampak pandemi covid-19 dalam dunia pendidikan.
“dengan adanya Diskusi Publik ini, insan pendidikan Indonesia dapat menemukan ruang diskusi. Untuk berkumpul, bercerita, dan berpikir bersama tentang berbagai masalah dalam seluruh aspek dalam dunia pendidikan. Mulai dari kurikulum, strategi instruksional, psikologi anak, dsb”, Harap Ruslan. (Bintang Ramadhan)
