EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan | Upacara peringatan Hari Santri Nasional 2020 yang digelar di depan Pendopo Kecamatan Rejoso, Kamis (22/10/2020) sekitar pukul 09.00 wib di ikuti oleh berbagai elemen masyarakat, Camat Rejoso Komari SH. MM yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Hadir di antaranya, Asosiasi Kepala Desa/AKD sekecamatan Rejoso, perwakilan ormas Islam, MUI tingkat kecamatan Rejoso, DanRamil Rejoso 08/ 0819 Kapten Arhanud H. Kariono, sedang Kapolsek Rejoso H. Bambang tidak bisa hadir dikarenakan masih ada giat di Jakarta dan di wakili oleh anggota dari Polsek Rejoso.
Camat Rejoso Komari. SH MM. yang bertindak sebagai Inpektur upacara, membacakan teks naskah dari menteri agama Fahrur rozi.
Setelah upacara selesai kemudian di lanjutkan dengan acara Ramah Tamah di pendopo Kecamatan Rejoso. Di sela-sela istirahat, Kades Patuguran Khumaedi ketika di temui reporter ExposeIndonesia.com
mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam kondisi New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sehingga pada setiap event yang di gelar harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Kita harus menerapkan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan,” ujarnya.
Di sisi lain camat Rejoso mengatakan bahwa pada moment peringatan Hari Santri Nasional 2020 kali ini mengambil tema besar, ‘Santri Sehat, Indonesia Kuat’, seperti yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden/ Kepres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional.
Dalam upacara tersebut semua peserta mengunakan sarung dan baju koko sesuai Surat Edaran Bupati nomer 800/1188/424.103/202, tentang penggunaan pakain busana muslim.
(4L1/ tara)
Reporter : Juma’ali
