EXPOSEINDONESIA.COM, Ende, NTT – Anggota Komisi III Dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Ende ,menyentil beberapa fasilitas dalam hal ini alat cuci darah yang diketahui telah didatangkan di Ruma sakit umum daerah kabupaten Ende yang diduga sejak tahun 2018 namun alat tersebut belum digunakan hingga saat ini.
Sentilan itu datang dari sekertaris komisi III DPRD Ende, Yani Kota partai berkarya daerah pemilihan (Dapil I) Ende, pada saat kunjungan anggota komisi III di RSUD Ende Selasa 15/03/2022
Dihadapan ibu direktur dan beberapa perangkat penting RSUD Ende,Sekertaris Komisi III itu mempertanyakan mengapa alat itu belum digunakan
“Kalau memang ada kendala sehingga alat ini belum digunakan, tolong sampaikan supaya kita tau,kasian masyarakat, alat ini di datangkan untuk mengurangi angka rujukan tetapi ini tidak digunakan”,kata Yani Kota
Pantauan matakodinews pada waktu yang sama 4 alat cuci darah itu di tempatkan pada tempat yang tidak tetawat, dan 4 unit fasilitas itu pun tidak terawat sehingga wajah alat ini dipebuhi dengan debuh
Selain itu Yani Kota juga menyentil mengenai bentuk pelayanan di RSUD Ende, menurut Yani, bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Ende sangat buruk.
“Pelayanan yang dilakukan oleh RSUD Ende ini bobrok, kalau kita mau lihat , sangat jauh berbeda dengan bentuk pelayanan di Rumah sakit lain misalnya Rumah sakit di kabupaten Sika “,jelasnya
Tak hanya itu Yani Kota juga meminta kepada pihak RSUD Ende untuk bisa fungsikan Apotik
” Aneh RSUD Ende apotik saja tidak ada, obat harus belih di apotik luar ini ada apa? ini levelnya Rumah sakit umum daerah tetapi kenapa apotik saja tidak ada”,jelasnya
Usai kegiatan segenap awak media mencobah untuk mengkonfirmasi ibu Direktur Rumah sakit umum daerah terkait sentilan anggota dprd Ende itu, Y mengenai bentuk pelayanan dan ada alat yang belum digunakan .
Kepada media ini ibu Dirut RSUD Ende Dr. Maria Vianey Sunti mengatakan bahwa, “semua masukan mengenai pelayanan akan di benahi dengan segerah mungkin. tetapi, soal 4 alat cuci darah ini saya belum bisa berikan pernyataan ,saya takut saya omong salah jadi saya harus koordinasi dengan teman – teman dulu “,tutupnya.
Reporter : Arnold Dewa
