EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Sebagai upaya deteksi dini, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan bekerja sama dengan Puskesmas Kraksaan melakukan skrining HIV (Human Immunodeficiency Virus) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), (09/10/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan yang terdiri dari 18 orang WBP laki-laki dan 2 (dua) orang WBP wanita dengan hasil kesemuanya negatif HIV atau tidak menderita HIV.
Skrining HIV ini secara rutin dilakukan dalam rangka mendeteksi akan potensi seseorang terinfeksi HIV di dalam tubuhnya. Skrining ini perlu dilakukan secara rutin, baik seseorang yang beresiko maupun tidak agar infeksi HIV dapat dideteksi dan ditangani sejak dini sehingga dapat melakukan pemetaan sekaligus melakukan pengobatan agar tidak terjadi penularan kepada orang lain.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Kraksaan Fathorrasi mengungkapkan kegiatan skrining ini bertujuan dalam rangka deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit HIV yang diderita oleh para WBP. “Kegiatan skrining merupakan kegiatan yang telah terencana sebelumnya,” ujarnya.
Sementara Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan Bambang Irawan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim Puskesmas Kraksaan yang selama ini terus membantu Rutan Kelas IIB Kraksaan dalam mendukung perawatan kesehatan WBP
Berbagai upaya kita lakukan dalam rangka menjaga kesehatan para WBP baik yang dilakukan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan instansi terkait termasuk Puskesmas Kraksaan. Ini merupakan upaya deteksi dini kesehatan WBP karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” katanya. (Yul)
