EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Bandar Narkoba berisinial Luis Sudarmono (30) tewas setelah 3 peluru polisi bersarang di dadanya.
Pelaku asal Sidoarjo ini di tembak mati setelah satu bulan menjadi TO (Target Operasi).
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, Bukan mendadak, Satreskoba sudah melakukan penyelidikan sejak satu bulan yang lalu dan di pantau terus menerus.
Leo menjelaskan, tadi malam diawali di Tambaksari dan diikuti terus sampai di Sukomanunggal. Di Sukomanunggal inilah petugas melakukan upaya penangkapan, Saat akan ditangkap tersangka melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata jenis air gun.
“Saat pelaku akan kita tangkap, dia melawan dan mengancam keselamatan petugas, akhirnya kami berikan tembakan peringatan,” ucap Leo.
“Tersangka melawan akhirnya kita lakukan tindakan tegas terukur (tembak mati),” tegas Leo.
Setelah menggeledah motor yang digunakan pelaku, polisi menemukan 1 (satu) bungkus plastik berisi narkotika jenis sabu 101,38 gram dan 2 (dua) bungkus plastik besar jenis sabu sberat 150 gram, 3 (tiga) bungkus kecil berisi narkotika berat 60 Gram, dengan total 311,38 Gram dan ditambah juga 1(satu)unit senjata api jenis airgun dan satu buah belati pisau.
Leo menambahkan, Pelaku ini merupakan Bandar Narkoba jaringan lapas madiun, dan kami akan lakukan pengembangan terhadap pelaku 810 dengan sistem ranjau.
Dalam sesi release tersebut Wakapolrestabes memeberikan pesanan (massage) dari Kapolrestabes Surabaya Kombes. Pol. H. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum, Bagi pelaku yang melakukan tindak 3 c (curat, curas ,curanmor) jangan bermain seperti ini di kota surabaya, akan mengakibatkan menjadi seperti ini yang sudah tumbang, dalam kondisi jasadnya di RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan visum.
