Hari Santri Nasional, 2 Legislator ini Sosialisasikan UU Pesantren Dan Dana Abadi Pesantren “

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Pesantren mempunyai kontribusi yang cukup besar di dalam pembangunan bangsa dan negara, karena keberadaan Pesantren itu bukan saja setelah kemerdekaan tapi sebelum kemerdekaan pesantren itu sudah ada, dan memberikan suport yang begitu besar terhadap pembangunan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan, anggota DPR RI, Anisa Syakur, saat acara silaturahmi di pondok pesantren AL MASHDUQIAH Kraksaan, dalam rangka hari santri nasional bersama Pimpinan Cabang Muslimat dan Fatayat NU Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan juga Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, namun secara virtual memberikan sambutannya, minggu, ( 24/10/21).

Annisa syakur, menyampaikan terkait UU Pesantren, dan Dana abadi Pesantren, diketahui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Perpres ini mengatur tentang dana abadi pesantren, yaitu dana yang dialokasikan khusus untuk pesantren dan bersifat abadi untuk menjamin keberlangsungan pengembangan pendidikan pesantren yang bersumber dan merupakan bagian dari dana abadi pendidikan.

” Pendanaan penyelenggaraan pesantren tersebut dikelola untuk pengembangan fungsi pesantren yang meliputi tiga hal, yakni fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat “

Kapasitasnya masing-masing Daerah dana APBDnya itu tidak sama, disesuaikan dengan APBD didaerahnya masing-masing. namun jangan mengartikan pesantren hanya dapat uang saja, tapi bagaimana cara memberdayakan dana abadi Pesantren itu ,” pungkasnya.

Turut hadir anggota DPRD Jatim, Ahmad Hilmy, dalam acara peringatan Hari Santri Nasional tersebut.

” Para santri harus melek, melek ilmu baik itu nyata maupun di dunia maya dalam artian kedepan kita akan dihadapkan pada apa namanya digitalisasi, dan para santri harus bisa mengikuti dan memberikan warna baru, agar tidak terkontaminasi dengan perubahan – perubahan, dari luar yang tidak baik untuk adat istiadat, dan juga kehidupan beragama di Indonesia ,”kata Ahmad Hilmy. (Yu/Id)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *