EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Pendataan Keluarga (PK) 2021 sudah dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 April hingga 31 Mei 2021 mendatang. Untuk memberikan contoh dan motivasi kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan Pendataan Keluarga sejumlah tokoh publik mulai dari kalangan birokrasi, legislatif, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain sebagainya. Sabtu (3/4/2021) siang.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo turut serta mengikuti Pendataan Keluarga 2021 oleh Kader Pendata dari DPPKB Kabupaten Probolinggo di kediamannya di Desa Sebaung Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo.
Turut mendampingi petugas pendata dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Kabupaten Probolinggo dr. Liliek Ekowati, Kasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga DPPKB Kabupaten Probolinggo Raditya Utomo serta Manager Pengelola PK21 Kecamatan Gending Sri Handayani.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo mendapatkan pertanyaan dari 2 (dua) orang Kader Pendata. Setidaknya ada 4 (empat) indikator yang ditanyakan berkaitan dengan kependudukan, Keluarga Berencana (KB), pembangunan keluarga dan stunting.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo mengatakan Pendataan Keluarga tahun 2021 ini memang sangat dibutuhkan supaya bisa mengukur kondisi dari masing-masing keluarga yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Kalau dari legislatif jelas sangat mendukung sekali dengan adanya Pendataan Keluarga 2021 ini, sehingga kita nantinya bisa memberikan kebijakan yang terbaik berlandaskan dari survey yang sudah dilakukan oleh BKKBN dalam hal ini DPPKB Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Atas nama pribadi dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo mensukseskan Pendataan Keluarga 2021 dan membuka diri ketika ada petugas pendataan yang saat ini dilakukan oleh kader pendata dari DPPKB Kabupaten Probolinggo untuk mendata keluarga sehingga data yang nantinya terinformasikan oleh masing-masing keluarga ini bisa menjadi acuan dalam melakukan suatu kebijakan.
“Sekali lagi mari buka diri untuk bisa didata oleh kader pendata dari DPPKB Kabupaten Probolinggo yang sudah beberapa hari sudah berkeliling yang ada di desa maupun kelurahan se-Kabupaten Probolinggo,” ajaknya.
Dari hasil Pendataan Keluarga 2021 ini ke depan Andi akan melihat sejauh mana, karena ada beberapa indikator-indikator yang ditanyakan oleh petugas termasuk KB, kondisi keluarga konflik yang selama ini dan lain sebagainya.
“Tentunya dengan kita mengetahui sejauh mana konflik keluarga ini, kita akan memberikan kebijakan-kebijakan yang nantinya bagaimana keluarga yang ada di Kabupaten Probolinggo ini sakinah mawadah warohmah,” pungkasnya. (Yuli)
