Pelayanan Buruk Oknum Poly Penyakit Kulit dan Kelamin RSUD Sudarsono Pasuruan

Teks foto : Afifudin Bidang Pengembangan dan Pengaduan RSUD Sudarsono (kiri) bersama keluarga pasien

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Pelayanan buruk oknum Poli penyakit kulit dan kelamin RSUD Sudarsono Kota Pasuruan terhadap pasien asal Desa Kejayan Kabupaten Pasuruan saat hendak melakukan operasi penyakit kelamin yang dideritanya, Kamis (08/12/2022).

Perempuan berinisial ‘AN’ (19) warga Kejayan ini terpaksa bolak-balik dari RSUD Sudarsono ke Puskesmas Kejayan selanjutnya ke RSUD Raci tanpa mendapatkan penanganan yang semestinya.

Pasalnya, setelah ‘AN’ bersama suami menunggu antrian beberapa lama di RSUD Sudarsono sampai ke Poli penyakit Kulit dan Kelamin ternyata ‘AN’ ditolak oleh oknum petugas medis yang mereka temui saat itu.

Petugas medis mengatakan apabila pernah melakukan operasi Caesar di RSUD Bangil, sebaiknya operasi kali ini juga dilakukan disana.

Teks foto : Korban dan keluarga

“Ini gak bisa di operasi disini tapi di Bangil dan Grati, kamu minta dibenahi berkas ini dulu di Puskesmas Kejayan supaya bisa di operasi di Bangil,” kata ‘AN’ menirukan ucapan perawat RSUD Sudarsono siang itu.

Saat pasien kembali ke Puskesmas Kejayan, petugas Puskesmas mengatakan rujukan itu hanya ditujukan ke RSUD Purut (Sudarsono) bukan ke RSUD Raci sehingga pasien pun pulang dengan keadaan menahan sakitnya tanpa kejelasan layanan yang pasti.

Mendengar kejadian ini media exposeindonesia.com segera menggali kebenarannya mengapa pasien yang butuh penanganan medis terombang-ambing tanpa kejelasan yang pasti untuk mendapatkan haknya sebagai warga negara dalam terpenuhinya pelayanan kesehatan yang baik.

Afifuddin, bidang pengembangan dan pengaduan RSUD Sudarsono saat ditemui di meja kerjanya mengatakan kejadian ini merupakan kurangnya komunikasi dan konfirmasi yang baik antara pasien dengan petugas.

“Informasi yang saya peroleh dari dr. Ades (Kepala Bidang Pelayanan) RSUD Sudarsono tidak bisa menangani penyakit yang diderita pasien karena peralatan operasi kurang lengkap sehingga diarahkan ke RSUD Raci dan Grati,” kata Afifudin kepada awak media.

Untuk itu Afifudin memfasilitasi keluarga pasien hari itu juga dengan mempermudah pengurusan surat rujukan untuk pasien ke RSUD Raci.

Dari peristiwa ini pihak RSUD Sudarsono yang diwakili Afifudin meminta maaf kepada keluarga pasien memohon maaf atas kekurangan sistem dan petugas dalam melayani masyarakat.

“Semoga kami dapat meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit sehingga tetap menjadi faskes (fasilitas kesehatan) pilihan utama masyarakat,” pinta Afifuddin. (h-Lim)

Reporter : Khalim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *