Warning! Selter Sekda Kabupaten Probolinggo Ditunda, Kiai Ngaghek Jangan Ada Makar Terhadap KSAN

EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo – Carut marut pelaksanaan seleksi terbuka (Selter) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo masih belum usai. Dimana saat ini, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah mengeluarkan rekomendasi untuk menangguhkan hasil Selter Sekda tersebut.

Tiga nama ASN yang lolos tersebut yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Probolinggo dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Ugas Irwanto banyak menuai protes dari Masyarakat Kabupaten Probolinggo utamanya lewat WA Grup maupun Medsos. 

“Kami sangat tergoda dengan situasi akhir akhir ini untuk terus menyoroti, bahwa ada orang-orang yang dekat dengan kekuasaan di kabupaten probolinggo mengalami defisit dalam soal publik etik, dan karena itu akhirnya banyak publik policy yang tidak dapat diucapkan dan diambil keputusan segera oleh Plt Bupati,” Ujar Ketua LSM Garda Nusantara Syuhadak.

Syuhadak pria asli curah tulis yang juga akrap disapa Kiai Ngaghek ini menambahkan, saat ini sudah mulai nampak upaya-upaya dari kelompok Sengkuni yang ada di lingkaran kekuasaan tersebut bertindak terus menguasai dengan cara mempengaruhi kebijakan kebijakan kepala daerah agar terus berpihak pada kepentingan mereka. Diduga kelompok itu berkoalisi dengan salah satu oknum peserta yang lolos dan sangat berambisi menjadi Sekda. 

“Mereka (kelompok Sengkuni) mengelabuhi Plt Bupati Probolinggo (Timbul Prihanjoko) dengan pandangan dan tafsir sesat, dengan maksud plt Bupati memukuskan kepantingan mereka, walau akhirnya harus mengangkangi aturan hukum dan perundang-undangan,” tegasnya

Bahkan menurutnya, kelompok tersebut juga telah merancang strategi untuk makar. Yang lebih memprihatinkan, kelompok ini ternyata disinyalir sudah menyiapkan salah satu oknum peserta Selter berinisial IU. Sebab dari arah gerakannya, sudah terlihat menjurus pada satu kehendak untuk menguasai keputusan cabang cabang kekuasaan (eksekutif, legislatif dan yudikatif). 

“Bagaimana caranya? dengan memanfaatkan posisinya UI yang strategis sebagai kepala salah satu OPD di Pemkab Probolinggo, semua cara propaganda (adu domba) dimainkan, endorse lewat salah satu pengurus DPC Partai, dengan fasilitasi kegiatan di luar kota beberapa waktu lalu walau akhirnya mendapat kecaman dari konstituen partai itu sendiri,” terangnya. 

Bahkan dirinya menilai, kelompok ini tak patah arang untuk melancarkan aksinya lewat UI ini. Terbaru, kelompok ini juga sudah mulai menebar fitnah dan janji surga dengan menyasar kalangan ulama, LSM. Tujuannya, memuluskan ambisi untuk menjadi Sekda Kabupaten Probolinggo. 

“Dengan janji-janji manis, kelompok sengkuni ini hendak mamanfaatkan status sosial Ulama dan Oknum LSM yang lemah iman keduniawiannya untuk mengkudeta kekuasaan KASN.Mosi tidak percaya terhadap keputusan KASN dimainkan, semua itu adalah bentuk tekanan terhadap KASN yang harapannya bisa melahirkan keputusan yang dapat memuluskan ambisi para kelompok sengkuni ini berkuasa, dengan menguasai ruang Sekda Kabupaten Probolinggo,” bebernya. 

Hal itu membuatnya merasa miris. Apalagi saat ini, Pemerintah Pusat tengah serius untuk melakukan reformasi birokrasi dengan melakukan penguatan di semua sektor. Yang tujuannya, dengan kuatnya birokrasi maka pelayanan publik akan berjalan maksimal. 

“Tapi di Kabupaten Probolinggo malah terjadi upaya makar, melawan keputusan pemerintah pusat untuk satu pengisian satu jabatan birokrasi dengan memainkan politik identitas, atau politik identitas yang sudah mulai dimainkan ini memang sinyal pengkondisian untuk salah satu capres yang sudah di stempel masyarakat sebagai bapak politik identitas” pungkasnya.

Yul

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *