EXPOSEINDONESIA.COM, Tuban – Suasana haru dan keprihatinan melanda Kota Tuban, Jawa Timur, ketika Aliansi LSM dan Media Kabupaten Tuban bersatu dalam seruan aksi damai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban. Mereka mendukung keras petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dituduh bermain curang.
Dalam aksi damai tersebut, ratusan orang berkumpul untuk mengecam tuduhan terhadap KPPS dan mengungkapkan solidaritas terhadap para pahlawan demokrasi. Samiyono, Ketua LSM LPKNI Kab. Tuban, dengan tegas menyatakan, “KPPS dan PPK adalah pejuang pemilu, mereka telah bekerja tanpa henti lebih dari 24 jam demi melaksanakan Proses Pemungutan Suara.”
Tidak hanya itu, orasi yang disampaikan oleh Samiyono juga mencerminkan keprihatinan terhadap jumlah petugas Pemilu yang meninggal dunia. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 94 petugas Pemilu meninggalkan kita, termasuk 51 anggota KPPS. Angka ini menjadi sorotan, mengingat pengorbanan besar yang telah diberikan oleh para pejuang demokrasi.
Dalam sambutannya, Ketua KPUD Kab. Tuban, Fatkul Ikhsan, menyampaikan terima kasih kepada para peserta aksi damai. “Kami sangat mendukung seruan ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada para KPPS dan PPK yang telah membantu kami dalam melaksanakan Pemilihan Pemungutan Suara Pemilu 2024. Kami tidak pernah menyalahkan mereka karena kami tahu betapa keras mereka bekerja untuk menuju Indonesia yang lebih baik (sabtu 24 /2/24)
Sementara itu, seruan damai juga menyoroti perlunya respons bijaksana dan transparansi dari KPU dalam menanggapi polemik ini. Aliansi LSM dan Media Kabupaten Tuban berharap agar KPU tidak hanya bersembunyi di balik ketiak KPPS, melainkan dengan tegas dan adil menangani klaim kecurangan yang muncul.
Dengan seruan damai ini, masyarakat Tuban diharapkan dapat bersatu dalam mendukung integritas pemilu dan menghormati pengorbanan para pejuang demokrasi, khususnya anggota KPPS yang telah berjuang untuk menjaga hak suara rakyat.
