Aliansi Madura Demo Kantor Kementerian Hukum dan HAM

EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Sekitar seratus orang dari organisasi aliansi Madura (AMI) menggelar aksi demo di kantor wilayah kementerian hukum dan HAM (kemenkumham) jalan Kayoon 50-52 genteng Jumat (4/11/2022) aksi demo tersebut lantaran divisi lembaga pemasyarakatan dinilai lemah dan tidak profesional dalam melakukan pembinaan baik di internal dan warga binaannya

Menurut Baihaki Akbar S.E.SH selaku ketua umum AMI mengatakan kemenkumham Jatim gagal menunjukkan perannya dalam menegakkan supremasi hukum hal itu dibuktikan adanya kejadian kejadian yang mencuat kepermukaan akhir akhir ini salah satunya ada pembiaran oknum sipir yang menjadi kurir narkoba di lapas Lowokwaru Malang” kata Baihaki saat orasi di atas mobil momando atas temuan tersebut sambung Baihaki saat di konfirmasi ke kadivpas kenwil kemenkumham Jatim teguh Wibowo diduga memberikan pernyataan kepada publik yang sengaja di tutup tutupi dan dinilainya penuh kebohongan.

“Tanggal 28 Oktober 2022 info dari kepala kanwil Kemenkumham bahwa oknum sudah di serahkan ke polres Malang setelah kita lakukan kroscek pada 30 Oktober 2022. Oknum sipir yang tertangkap dan katanya sudah di serahkan ke polres ternyata “nihil” imbuhnya untuk itu Baihaki mempertanyakan bagaimana bisa pernyataan dari seorang pejabat petinggi kanwil Jatim yakni kadivpas telah memberikan pernyataan bohong kepada publik “publik dibohongi” tegasnya.

Lebih lanjut Baihaki memberikan bukti bukti lain nya yaitu terkait dugaan lamanya sistem keamanan di lapas Kediri yang menyebabkan suatu nyawa warga binaannya melayang karena di keroyok oleh teman napinya di sebabkan punya hutang narkoba selain itu Baihaki menyebutkan bebasnya peredaran narkoba di dalam lapas Bojonegoro menurut nya para warga binaannya bisa bebas melakukan ajang pesta narkoba buktinya pesta narkoba itu sampai di unggah di media sosial ujarnya atas kebobrokan itulah Baihaki Baihaki mengatakan bahwa sebagai bentuk peduli terhadap generasi bangsa dan maraknya peredaran narkoba AMI memilih jalan untuk turun aksi ke kanwil Kemenhumkam Jatim untuk menyuarakan aspirasinya

“Karena mengingat jika hal ini dibiarkan maka yang paling fatal adlah peredaran narkoba tidak bisa di hentikan apalagi ini peredaran terbesar disinyalir berasal dari jaringan lapas dan juga sebagai bukti narkoba sudah menjadi aset tersendiri bagi pemangku kepentingan dari kadivpas dan kalapas” tegasnya untuk itu Baihaki menyampaikan bahwa AMI menuntut agar kadivpas kanwil Jatim yang telah menyatakan dan memberikan keterangan bohong pada publik untuk di pecat.

“Pecat jugak kalapas Lowokwaru Malang yang telah memberikan otoritas bobrok dengan cara mau menyuap AMI agar tidak membuka aib dari lapas kelas 1 malang pecat dan proses sesuai hukum yang berlaku atas oknum sipir yang berinisial (w)yang menjadi kurir narkoba beserta pengirim dan penerima barang haram tersebut”katanya

Tak hanya itu AMI juga menuntut agar karutan Sampang yang disinyalir telah memberikan salah satu warga binaannya kabur juga di pecat pecat kalapas Sampang yang membuat isu “hoaks”bahwa tahanan tersebut kabur dengan menggunakan sikat gigi dan sendok ucapnya

Untuk kalapas Kediri dan kalapas Bojonegoro AMI juga menuntut agar dilakukan pemecatan “pecat kalapas Kediri yang menyebabkan seorang napi tewas di keroyok napi lain dan juga kalapas Bojonegoro yang memberikan kebebasan petugas dan napi untuk berpesta narkoba” katanya

AMI juga berkomitmen untuk mengawal dan mangawasi dan menyikapi kasus tersebut sampai sampai tuntas keakarakarnya dan AMI juga akan turun aksi demo kembali secar besar-besaran pada hari Selasa Rabu Kamis 8-9-10 November 2022.pungkasnya (KHOLIQ)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *