Hiburan Malam Dijalan Dupak Surabaya, Sarang Oplosan, Ironisnya Didominasi Pelajar

EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Surabaya punya tempat bagus untuk menguji nyali dan mencari jati diri, pasalnya salah satu hiburan malam Dijalan Dupak ini sangat ramai Pengunjung yang didominan kalangan pelajar, “kebal hukum” Masyarakat menilainnya, karena menawarkan minum minuman keras (miras) oplosan murah serta sambil mendengarkan alunan musik disco yang di bawakan oleh seorang Disk Joky (DJ).

Warga di kawasan Dupak Surabaya sudah tidak berani melintasi jalan di area jalan itu, karena banyak muda mudi mabuk dan berkelahi di kawasan Ruko itu saat malam hari.

Dari pemberitaan sebelumnya, tempat hiburan malam yang menyajikan miras oplosan untuk semua pengunjungnya tidak ada batasan ini sering di satroni petugas, namun tetap beraktivitas. Bahkan yang datang anak dibawah umur (ABG), tanpa ada larangan ataupun pemeriksaan ktp.

Tempat hiburan malam yang dibuat uji nyali mencari jati diri ABG salah satunya di Four Club Ruko di Jl. Dupak no. 22 Surabaya. Mereka bebas minum miras serta bermaksiat didalam hingga menimbulkan keributan perkelahian antar remaja.

Four Club Ruko Dupak menjadi Destinasi Wisata ABG minum miras oplosan mabuk dan keributan sangatlah meresahkan masyarakat sekitar. Sehingga warga yang melintas menjadi takut dengan adanya remaja mabuk.

Destinasi wisata ABG Four Club yang berlokasi di kawasan Ruko Jl. Dupak 20 Surabaya banyak muda mudi dibawah umur dengan bebasnya keluar masuk untuk mengkonsumsi minuman keras oplosan di dalam Four Club. Sabtu, (6/10/19).

Dari pemberitaan sebelumnya, saat wartawan mengkonfirmasi ke manajernya salah satu pegawai mengatakan, ” Waduh kalau jam segini beliau gak ada mas, apalagi saya gak tahu mas, coba agak sore mungkin ada mas, ” kata salah satu pegawai yang tak mau menyebutkan namanya.

Hasil dari pantauan dilokasi Pada jam 03.00 pagi Four Club itu tutup, namun saat dijalan ada tawuran antara pengunjung yang mayoritas anak dibawah umur, mereka sudah mabuk memenuhi sepanjang jalan raya Dupak tanpa menghiraukan keselamatan dirinya dan pengguna jalan lain.

Terpisah, Achmad salah satu warga asli Jl. Dupak mengatakan, ” Disini sering ada perkelahian, apalagi kalau pengunjungnya ramai ya seperti itu mas, sering terjadi keributan, sebab mereka pasti mabuk dan bertengkar, berteriak teriak, ada pria atau wanita. Perilakunya ngawur, padahal masih muda muda ya.. kelihatannya dari fisik sih anak di bawah umur rata-rata pengunjungnya,” ucapnya dengan nada kecewa.

” Saya rasa kalau ditutup gak mungkin bisa mas, sebab yang saya tahu banyak di beckup orang orang kuat dan kebal hukum mas, mulai dari preman kampung, pihak Kecamatan, oknum Satpol-PP, oknum Polisi. Mereka tutup mata, karena sama mereka dibuat jatah harian dan bulanan, kalau orang sipil (warga) mau lewat khawatir mas, ya.. takutlah banyak anak mabuk, ” ujar Achmad.

” Ya.. saya berharap kampung dan sepanjang Jl. Dupak aman dan tertib mas, semoga SatPol – PP, Polisi bisa terketuk hati nya untuk menutup Four Club itu, sebab kalau malam banyak anak mabuk, ribut – ribut mas. Dan semoga ibu Walikota Surabaya tahu dengan kondisi Jl. Dupak mas, aktivitas kalau malam mencekam disini mas. Silahkan di beritakan saja mas, saya siap jadi saksi kok demi kenyamanan dan keamanan kampung serta di sepanjang jalan kawasan Ruko Jl. Dupak Surabaya ini, ” pungkasnya. Di kutip dari liputanindonesia.co.id.

Terpisah, saat wartawan konfirmasi terkait miras oplosan dan anak dibawah umur serta sering ada perkelahian di Four Club Dupak, melalui seluler 087734765*** nomer Safik yang tersiar sebagai pengelolah sekaligus owner, tidak menjawab.

Tim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *