EXPOSEINDONESIA.COM, Mojokerto, – Petugas Satresnarkoba Polres Mojokerto telah melancarkan operasi hebatnya dengan menangkap 45 individu dalam razia mendebarkan di wilayah perbatasan Mojokerto-Pasuruan, Rabu (21/2) pagi. Dari Dusun/Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, hingga aksi dramatis menggerebek kampung narkoba di Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jumat (22/2/2024).
Kasat Resnarkoba Polres Mojokerto, AKP Marji Wibowo, mengungkapkan bahwa 21 dari mereka terindikasi menyalahgunakan narkoba, dan para pelaku telah diboyong ke Kantor BNN Kota Mojokerto untuk asesmen lebih lanjut. Dua di antaranya tertangkap membawa paket sabu-sabu, sementara 19 lainnya positif dalam tes urin metamfetamin dan amfetamin.
Dalam satu unit bus yang dikawal ketat oleh petugas bersenjata lengkap, para pelaku digelandang menuju Kantor BNN. Kepala BNN Kota Mojokerto, Agus Sutanto, menyebut ini sebagai asesmen terbanyak dalam satu waktu yang pernah mereka lakukan. Tim medis dan psikolog turut dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
“Operasi ini tidak hanya mengungkap pelaku, namun juga akan menggali informasi lebih lanjut tentang asal-usul narkoba dan jenisnya,” ungkap Agus. Meskipun jumlah pelaku cukup besar, asesmen ini diharapkan selesai dalam sehari.
Setelah melalui serangkaian asesmen, para pelaku akan kembali digelandang ke sel penjara Mapolres Mojokerto. Pihak berwenang akan memastikan apakah mereka hanya sebagai pengguna, pengedar, atau keduanya. Bagi yang terindikasi sebagai pemakai, rehabilitasi di panti rujukan BNN di Kota Surabaya menjadi langkah berikutnya.
Operasi geger ini menjadi sorotan karena ketegasan penindakan, mengungkap keberanian petugas dalam memberantas peredaran narkoba. Hasil asesmen nantinya akan menjadi pertimbangan penyidik untuk proses hukum lebih lanjut. Aksi tegas ini menjadi langkah nyata dalam upaya memberantas narkoba di wilayah perbatasan yang rentan terhadap aktivitas ilegal.”
