Perbuatan Tidak Menyenangkan Profesi Wartawan, Apdesi Kabupaten Kerinci Dinilai Tak Bermoral

EXPOSEINDONESIA.COM, Kerinci, Jambi – Afdesi Kabupaten Kerinci lakukan musyawarah cabang luar biasa di ruang pola Kantor Bupati Kerinci dalam rangka pemilihan ketua APDESI Kabupaten Kerinci. Rabu (8/3/23).

Hal yang tidak senonoh dilakukan oleh panitia APDESI kabupaten kerinci diduga lakukan pelecehan profesi terkait hal peliputan acara APDESI tersebut.

Ironisnya oknum Ketua panitia MUSCABLUB APDESI kabupaten kerinci dengan tak beretika rendahkan profesi wartawan yang tergabung dalam beberapa organisasi kewartawanan di Kabupaten Kerinci dan Kota sungai penuh.

Dari pertama kali Afdesi terbentuk di Kabupaten Kerinci sudah tidak bersinergi, apalagi kedepan Afdesi tidak bersinergi terhadap awak media dari gabungan organisasi yang ada di kabupaten kerinci dan kota sungai penuh, tentunya akan berdampak negatif terhadap pembangunan yang ada di desa karna dengan kata lain pengurus Afdesi dengan jelas menzolimi dan merendahkan profesi kewartawanan yang saat ini berkembang pesat di dunia digitalisasi.

Hal ini senada di ungkapkan para jurnalis yang saat meliput kegiatan APDESI di acara muscablub afdesi Kabupaten Kerinci, mereka mengatakan “Kami di hina dan di cercar dengan uang seratus ribu rupiah, kami datang lakukan peliputan bukan untuk direndahkan melainkan mencari dan memberitakan kegiatan muscablub afdes,” pungkasnya.

Tentunya perlu dipertanyaan selaku aktivis, pelaksanaan muscablub apa sudah memenuhi AD-ART APDESI??

Dari tindak tanduk selama ini, apdesi sudah tidak bersinergi dengan baik terhadap insan pers, bagaimana kedepannya??

Abdurahman selaku plt. Ketua Apdesi Kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi awak media mengatakan, memang sebelumnya afdesi tidak bersinergi dengan positif terhadap awak media, karna teman-teman afdesi masih belum mendekatkan diri dengan insan pers,” tukasnya.

Atri Arga mengatakan kepada awak media, saya juga pernah jadi wartawan, “Kalian semua bisa saya atur maka saya mengundang wartawan sebanyak-banyaknya untuk hadir. Dengan nada tinggi dan emosi,” ujar atri arga.

“Videokan saya berikan uang kepada awak media,” tutup atri arga.

Divideo durasi 1.26 detik memberikan uang dengan telanjang tanpa amplop, hal ini membuat beberapa awak media geram dengan sikap tak beretika dan bermoral terkesan melecehkan profesi wartawan.

Kepala Perwakilan Expose Indonesia Provinsi Jambi Feki Novendi Eksal angkat bicara serta sangat menyayangkan sikap pengurus APDESI Kabupaten Kerinci terkait lakukan pelecehan profesi kewartawanan.

“Sebagaimana empat pilar negara yang mana tugas dan fungsi pers itu sendiri, kami berharap dengan terpilihnya ketua apdesi yang baru, bisa bersinergi positif dengan insan pers dalam pembangunan dan program apdesi kedepannya dibawah kepengurusan apdesi terpilih,” tutup Feki.

Reporter : Mucklas Adi

Editor : Icsan Bakhtyar

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *