EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Dinas PU. Bina Marga Provinsi Jawa Timur terkesan lamban dalam penanganan pengaduan masyarakat perihal pohon keropos di bahu jalan provinsi, tepatnya di depan Kantor Desa Gondang Rejo, Kecamatan Gondang Wetan yang berpotensi tumbang membahayakan keselamatan pengguna jalan dan siswa SD Negeri Gondang Rejo, Senin (07/11/2022).
Pohon jenis Sono Kembang berdaun lebat, berbatang keropos di bagian bawah dan berlubang berdiameter 50 cm dengan kedalaman sekira 40cm. Berpotensi tumbang akibat angin kencang di musim penghujan ini. Tidak menutup kemungkinan mengancam keselamatan pengguna jalan serta siswa kelas 1 dan 2 SD Negeri Gondang Rejo.
Hal ini diungkapkan staf Desa Gondang Rejo bahwa selama ini sudah dilakukan upaya pengajuan kepada dinas terkait sampai 3 kali
“Desa sudah 3 kali melakukan pengajuan pemotongan pohon keropos itu mas, mulai tahun 2020 hingga saat ini. Dan sudah ada balasan tindak lanjut dari DLH Kabupaten Pasuruan perihal penebangan pohon tersebut di teruskan ke Dinas PU.Bina Marga Provinsi, tapi sampai saat ini belum juga dilakukan pemotongan,” ucap staf kantor desa.
Hal senada juga di sampaikan Kepala Sekolah SDN Gondang Rejo, Dedy Suprianto kepada awak media saat di konfirmasi di ruangannya.
“Kalau berbicara pohon keropos itu saya khawatir akan roboh menimpa gedung sekolah yang mengancam keselamatan siswa kami, terutama kelas 1 dan 2.”ujarnya.
Untuk mencegah timbulnya korban yang tidak diinginkan semua pihak. Sekretaris Desa Gondang Rejo, Hari Ade Purwanto mewakili kepala desa ingin segera ada penanganan dari dinas terkait mengeksekusi pohon keropos demi terciptanya rasa aman, nyaman dan keselamatan pengguna ruang publik dan lembaga pendidikan.
Menanggapi hal ini Eki, staf UPT. PJJ (Pengelolaan Jalan dan Jembatan) Provinsi Jawa Timur yang berkantor di jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan sudah menyampaikan hal ini ke atasannya dan mengatakan kepada awak media akan dibarengkan pemotongannya dengan yang ada di jalan lainnya. (h-lim)
Reporter: Khalim
