EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Ratusan warga Desa Pandean, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, unjuk rasa di depan PT. KING JIM yang berkedudukan di industri PIER. Warga meminta limbah Avalan untuk di kembalikan dan dikelolah warga Desa Pandean, Rabu (26/10/2022)
Limbah Avalan PT.KING JIM selama ini dikelolah salah satu pengusaha dari luar Desa Pekoren. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Desa Pandean agar pihak perusahaan lebih bijak memberikan limbah Avalan tersebut kepada warga Desa Pandean, dengan maksud dan tujuan untuk mendongkrak perekonomian warga setempat agar lebih sejahtera.
Tak luput dalam unjuk rasa itu, 70 personil Kepolisian termasuk Polsek Rembang diturunkan, dibantu satuan Koramil guna menjaga ketertiban dan kondusifitas saat aksi berjalan hingga berakhirnya aksi.
Imron salah satu warga mengatakan sudah lama limbah Avalan di kelolah CV. Wahyu beralamat Desa Pekoren. ” Semestinya limbah Avalan di kelolah warga Desa Pandean sendiri, karena itu hak milik warga Desa Pandean,”ucap Imron.
Imron juga mengungkapkan pada awak media, dalam perekrutan karyawan PT. KING JIM, kebanyakan merekrut warga diluar Desa Pandean, ini juga menjadi usulan warga desa untuk memprioritaskan warga Desa Pandean.
Badri selaku tokoh masyarakat menyampaikannya pula bahwa memang sudah lama limbah Avalan PT.KING JIM di kelolah CV. Wahyu, bahkan dalam empat bulan warga Desa Pandean tidak mendapatkan kontribusi dari perusahaan.
“Warga meminta limbah Avalan harus dikembalikan ke warga Pandean, dan kontribusi perusahaan untuk warga tetap diberikan seperti 4 bulan sebelumnya ” ungkap Badri ke awak media.
Menjelang siang akhirnya perwakilan PT. KIN JIM merespon apa yang menjadi tuntutan warga desa. Proses audensipun dilakukan antara perwakilan warga dengan perusahaan. Dalam audensi itu pihak perusahaan meminta agar di berikan kesempatan dalam tujuh hari kedepan menjawab tuntutan warga. (hur)
