RDP Ajak Semua Bersinergi, PP JAPEKSI dan POLTEKESOS Bandung Rumuskan Solusi Kesejahteraan Era New Normal

EXPOSEINDONESIA.COM, Jakarta – Hampir dua bulan lebih, dampak dari Pandemi Covid-19 secara tidak langsung merekonstruksi kehidupan manusia. Mulai dari interaksi dan dinamika sosial, stabilitas ekonomi, perdagangan hingga keuangan negara pun menjadi terganggu. Belum lagi persoalan sosial terkait keadilan dan kesejahteraan belum dapat dituntaskan secara optimal. Sehingga diperlukan Gotong Royong Berskala Besar untuk memaksimalkan upaya kebangsaan dalam memasuki era New Normal.

Melihat konstelasi tersebut, Politeknik Kesejahteraan Sosial (POLTEKESOS) Bandung menggandeng Presidium Pusat Jaringan Pekerja Sosial Indonesia (PP JAPEKSI) dalam rangka menemukan sebuah alternatif model yang solutif serta komprehensif untuk membangun kekuatan nasional ditengah-tengah pandemi global melalui pemberian rekomendasi kepada pemerintah pada konteks sistem perlindungan sosial yang terstruktur, sistematis dan masif.

POLTEKESOS Bandung dan PP JAPEKSI akhirnya menggagas Webinar Workshop dengan tema Meretas Jalan Sejahtera di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Adapun yang hadir diantaranya Rieke Diah Pitaloka, M.Hum (Wakil Ketua Badan Legislasi dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan), Dr.Andre Notohamijoyo (Mantan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan Pemerhati Isu Perikanan, Lingkungan Hidup dan Ekonomi Kreatif), Edi Suharto, Ph.D (Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia), Asep Sasa Purnama, M.Si (Dirjen Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial Republik Indonesia) dan Dr.Didiet Widiowati, M.Si (Dosen Kajian Kemiskinan POLTEKESOS Bandung).

“Optimalisasi Data Penerima Bantuan Sosial melalui sinergi kementerian dan lembaga negara lainnya adalah kunci agar penyelenggaraan pemulihan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pasca pandemi lebih maksimal,” ungkap Rieke Diah Pitaloka dalam webinar, Kamis (9/6/2020) melalui aplikasi zoom meeting.

Selain itu pula, RDP menegaskan bahwa kita harus sama-sama bekerja keras mengawal RUU Cipta Kerja yang mana disamping persoalan tenaga kerja ada hal yang paling penting yakni Aksesibilitas Perizinan dan Modal UMKM yang selama ini mati suri saat Covid-19 melanda Indonesia.

“RUU Cipta Kerja tidak hanya membahas ketenagakerjaan namun berbicara tentang kedaulatan pangan, pertanian dan sumber daya alam lainnya,” tutur Rieke.

Sambung Rieke, terkait Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia maka dibutuhkan juga Kesejahteraan Sosial dimana keduanya menjadi kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan. Semangat dan Cita-Cita Rakyat Indonesia untuk Sejahtera dia yakini adalah cita-cita bersama.

Menurut Rieke implementasi kesejahteraan sosial terwujud jika urusan Sandang, Pangan, Perumahan, Kesehatan, Pendidikan, Tenaga Kerja, Infrastruktur dan Agama mendapat perhatian khusus untuk dapat dielaborasi dengan baik.

“Termasuk Pekerja Sosial harus punya proteksi yang jelas, upah yang jelas serta jaminan sosial yang jelas. Saya berterima kasih selama ini kepada seluruh Pekerja Sosial di Indonesia yang telah berkontribusi, saya berdoa untuk semuanya. Kita akan selalu bersama dalam doa dan perjuangan,” pungkas Rieke.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *