EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Sejak adanya wabah virus Corona, semua kegiatan dan aktifitas masyarakat terhenti dan harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes). Begitu juga yang terjadi di dunia pendidikan dimana kegiatan belajar mengajar memakai sistem Daring, yaitu proses pembelajaran yang di laksanakan dari rumah masing-masing murid.
Namun, mulai saat ini proses belajar mengajar mulai dilaksanakan dengan bertatap muka langsung di sekolahan, kegembiraan siswa terlihat jelas dari raut wajahnya, mulai dari persiapan menata keperluan sekolah. Begitu juga orang tua murid kembali di buat pusing karena anaknya membutuhkan seragam, buku, dan kebutuhan lainya.
Seperti yang di alami Haidar Aqil (10 th) siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri nongkojajar 1, menjelang masuk bertatap muka, semua telah di persiapkan dengan semangat. Karena kelamaan libur dan belajar di rumah selama kurang lebih 1 (satu) tahun lebih banyak kebutuhan yang harus di mulai baru lagi, seperti mau masuk sekolah baru.
Sabtu (29/05/21)
” Senang sekali bisa masuk sekolah dan bisa belajar langsung dari bapak/ ibu guru karena selama ini belajarnya dari HP (Handphone) “, kata Haidar dengan wajah polosnya.
Begitu juga orang tua harus mempersiapkan kebutuhan seragam sekolah yang mulai kekecilan dan tidak muat lagi untuk di pakai. Beberapa orang tua pada puyeng untuk membeli seragam yang baru.
Salah satu wali murid kelas 4 yang tidak mau di sebut namanya menyampaikan kepada awak media ExposeIndonesia.com berharap kepada pemerintah supaya proses belajar mengajar ini tetap di lanjutkan karna anaknya belajar mengunakan sistem Daring, tuturnya.
Kepala SDN Nongkojajar 1 Wakijan Spd menjelaskan bahwa kesiapan sekolahnya untuk mulai pembelajaran bertatap muka, sudah di persiapkan, mulai dari termogan, tempat cuci tangan sampai perlengkapan lainnya sesuai Prokes.
” Kami para guru sangat senang bisa bertatap muka dengan anak-anak dan bisa memberi pelajaran secara langsung “, ujarnya.
(4L1/ tara)
Reporter Jumaali
