EXPOSEINDONESIA.COM, SIDOARJO -Selasa malam yang luar biasa di Tambakrejo! Dalam atmosfer yang penuh semangat, pengurus harian ranting Nahdlatul Ulama (NU) dan badan otonomnya (Banom) merapatkan barisan untuk rapat koordinasi dan evaluasi perkembangan organisasi.
Rumah Ketua UPZIS-LAZISNU Tambakrejo, Sutrisno Akbar, menjadi saksi keharmonisan dalam menyatukan langkah. Agenda utama malam itu tak lain adalah evaluasi perkembangan Kotak Infaq (KOIN) NU, dengan penyampian program menjelang bulan Ramadan dan laporan perkembangan Gerakan Pemuda Ansor ranting Tambakrejo.
Ustadz Abdul Mukti, Rais Syuriah Ranting NU Tambakrejo, berbicara dengan semangat, menyampaikan harapannya untuk evaluasi bersama. Meski LAZISNU telah berkontribusi selama enam tahun, perolehan KOIN NU ternyata menurun. “Optimalisasi kaleng KOIN NU masih minim, perlu memperbanyak kaleng KOIN NU di setiap sektor wilayah desa Tambakrejo,” tegasnya.
Sutrisno Akbar, Ketua UPZIS-LAZISNU Tambakrejo, tak kalah antusias. Ia memaparkan beragam kegiatan sosial kemasyarakatan dari 4 pilar program LAZISNU, termasuk santunan kematian, donasi kebencanaan, beasiswa santri, dan pengobatan gratis bagi masyarakat. Lebih menariknya, ia berharap dukungan tersebut dapat menjadi sinergi dan kolaborasi dengan Banom NU dalam melaksanakan program ke-NU-an lainnya.
Cak Tris, sapaannya akrab, juga membagikan rencana kegiatan momentum bulan Rajab dan Romadhon. “Selain rutinitas zakat fitrah dan takjil, kita akan hadir dengan kegiatan nyekar bareng sebagai wujud tradisi luhur yang perlu dijaga dan dipahami bersama masyarakat awam,” imbuhnya, menjanjikan momen yang tak terlupakan.
Dengan semangat yang membara, LAZISNU Tambakrejo dan Banom NU Ranting merajut sinergi dan kolaborasi demi keberlanjutan program ke-NU-an dan kesejahteraan masyarakat. Bergabunglah dalam gerbong kebaikan, karena bersama-sama, kita bisa menciptakan dampak positif yang lebih besar!
