Vaksinasi Covid-19 Bagi Penyandang Disabilitas

EXPOSEINDONESIA.COM, Bojonegoro – Rumah Bersama Disabilitas (RBD) yang berada di Jalan Mliwis Putih, Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota bermitra dengan ADRA (Adventist Development and Relief Agency) melalui program Pulih Bersama yang didukung oleh AHP Australian Humanitarian Partnership) melaksanakan kegiatan vaksinasi khususnya kelompok penyandang disabilitas, vaksin juga diberikan kepada umum atau warga sekitar, Rabu (3/8/2022).

Dimulai pukul 09.30 hingga pukul 12.00, kegiatan yangdiikuti oleh disabilitas dari berbagai daerah di Bojonegoro dan Tuban baru bisa dilaksanakan setelah beberapa bulan terunda karena vaksin jenis Sinopharm belum tersedia. Kita ketahui bersama bahwa mayoritas penyandang disabilitas menggunakan vaksin tersebut, sehingga dosis berikutnya diwajibkan menggunakan vaksin yang sama.

Di sisi lain direktur Yayasan Sikas Bakti Nusantara, M. Yasin mengungkapkan, kegiatan vaksinasi ini didukung oleh Puskesmas Kota Bojonegoro, Polres Bojonegoro dan Kodim 0813 Bojonegoro.

“Kami mengakomodir teman teman disabilitas baik dari organisasi manapun untuk melaksanakan vaksinasi dosis pertama, kedua maupun booster, dan kami pusatkan di RBD Bojonegoro ini,” jelas Yasin.

Menurutnya, vaksinasi kali ini diikuti kurang lebih 64 peserta, baik dari Pertuni, PDKB, PPDI dan penghuni RBD Bojonegoro, serta kaum disabilitas yang ada di Kabupaten Bojonegoro maupun Kabupaten Tuban.

Peserta tidak hanya mengikuti vaksinasi saja, namun juga diadakan diskusi interaktif dan sosialisasi tentang virus Corona yang saat ini masih menjadi ancaman. Dengan sesi acara tersebut diharapkan peserta menjadi sadar akan protocol kesehatan dan menjaga kesehatan sehingga meminimalisir tertularnya penyakit Covid-19.

“Sesi diskusi interaktif dan sosialisasi tentang virus Corona merupakan upaya meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya protocol kesehatan dan vaksinasi sesuai himbauan pemerintah” tutur Andriy selaku koordinator acara.

Untuk memudahkan komunikasi antara narasumber dengan peserta yang notabene merupakan penyandang disabilitas, panitia juga menyiapkan alih bahasa yang mumpuni agar materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta yang hadir.

Di sisi lain peserta yang hadir juga dalam dosis yang berfariatif. Mulai dari dosis pertama hingga ketiga. “Tak hanya vaksin booster, mereka datang kesini ini bervariatif, ada yang baru melaksanakan dosis pertama, kedua dan ada yang vaksin ketiga. Semua kami layani baik dosis pertama hingga booster,” jelas Yasin.

Sementara, Petugas Puskesmas Bojonegoro, Febrina mengatakan, vaksin yang dianggarkan yaitu 70 dosis, 40 disabilitas dan 30 untuk umum. Berbagai jenis vaksin pun disediakan oleh petugas, diantaranya yaitu jenis Sinoparm, Astra dan Pfizer.

“Rata-rata semua melakukan vaksin booster, tetapi kami juga melayani vaksin satu dan dua, dan semua penyandang disabilitas lolos screening (tidak ada yang sakit). Untuk vaksin disabilitas kita terpusat pada satu titik karena difasilitasi oleh rumah disabilitas. Biasanya, kita melakukan door to door,” paparnya.

Perempuan yang menjabat sebagai Koordinator Imunisasi Puskesmas Kota ini menambahkan, capaian vaksinasi di Kota Bojonegoro baru tercapai 30 persen, sedangkan targetnya yaitu 50 persen. Sementara, untuk dosis pertama dan kedua sudah melebihi 70 persen.

“Di Puskesmas setiap satu minggu sekali kami membuka vaksinasi, namun untuk di Desa atau kelurahan, tergantung dari jadwal dari bidan masing-masing desa,” pungkas Febrina.

Setelah vaksinasi selesai, panitia juga mengapresiasi peserta disabilitas dengan menyiapkan konsumsi dan mengganti biaya transportasi sebesar Rp 100.000. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin kenyamanan peserta selama mengikuti kegiatan, dikarenakan perlu upaya ekstra untuk menuju ke lokasi vaksinasi karena berbagai keterbatasan yang dialami.(muha)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *