EXPOSEINDONESIA.COM, Karawang – Badan Pemenangan Pemilihan Umum (BP-Pemilu) DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 di Kabupaten Karawang terus melakukan terobosan. Salah satunya mengupayakan suntikan dana pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Karawang di masa pandemi covid-19.
“Strateginya adalah kami terus melakukan koordinasi. Hal ini wajib dilakukan agar calon yang di usung PDI Perjuangan sudah siap memenangkan Pilkada nanti,” imbuh Ronny Harefa, Koordinator BP-Pemilu PDIP Dapil Jabar VII, Kamis (20/8/2020) melalui sambungan selulernya.
Lebih lanjut, Ronny menjelaskan bahwa dalam waktu dekat ini, PDI Perjuangan juga akan memperjuangkan masyarakat khususnya di Kabupaten Karawang untuk mendapatkan bantuan Dana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga, dapat membantu keberlanjutan dan kemandirian UMKM.
“Kebetulan masyarakat di Kabupaten Karawang ini masih banyak yang belum paham soal bantuan UMKM dari pemerintah pusat. Ya, kita sosialisasi kan, kita bantu. Supaya dapat dana bantuan UMKM. Tim sukses dr. Yesi Karya Lianti sedang memperjuangkan bantuan dana ini sebesar Rp. 2,4 Juta. Lumayan buat bantu para pemilik UMKM. Apalagi, di masa Pandemi ini,” jelasnya.
Perlu diketahui, pemerintah pusat melakukan penyaluran kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mulai pekan depan. Bantuan uang sebesar Rp2,4 juta tersebut akan disalurkan dengan cara transfer langsung ke rekening UMKM.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim sebanyak 9,1 juta pelaku UMKM akan menerima bantuan uang yang disebut sebagai Bantuan Presiden (Banpres) tersebut. Bantuan ini disalurkan pemerintah Indonesia agar para pelaku UMKM, tetap produktif di tengah pandemi Covid19.
“Namanya banpres produktif. Totalnya 2,4 juta kepada 9,1 juta pedagang, pengusaha kecil dan mikro,” ucap Ronny.
Menurut Jokowi para pelaku UMKM tengah mengalami kesulitan karena pandemi Covid19. Untuk itu, dirinya berharap bantuan uang ini bisa membantu para pelaku UMKM yang terdampak Covid19, baik dari produksi maupun omset.
“Kita tahu dalam pandemi ini kita merasakan betapa sulitnya. Bukan hanya usaha kecil dan menengah dan usaha besar pun kena juga merasakan dampak pandemi covid-19,” pungkas Ronny.
