Sejarah Babat Tanah Desa Sanankulon Kabupaten Blitar

EXPOSEINDONESIA.COM, Blitar – Desa Sanankulon terdeteksi pada masa hindia belanda yg terbukti adanya “KENEWU” yanh dibuat pada tahun 907 yang sampai saat ini dibuat ketetapan hari jadi atau kelahiran kabupaten blitar pada jaman itu tata pemerintahan adalah kerajaan yang mana blitar dalam kekuasaan kerajaan majapahit yg dijabat prabu hayam wuruk adapun kebesaran kabupaten blitar telah dibuktikan adanya bangunan candi falah yg berada dipenataran pada masa itu tata pemerintahan penguasa kabupaten tersebut adipati penguasa kecamatan disebut demang dan penguasa desa disebut bekel setelah pecah perang diponegoro pada tahun 1825-1830 istilah adipati menjadi bupati demang menjadia asisten dan belel menjadi lurah dalam perang diponegoro laskar dipimpin pangeran diponegoro kyai moko kyai sentot prawirodiarjo dan dibantu laskar mataram yang dipimpin raden tedjo kusumo yang diberi nama tambah raden sunankulon.setelah pangeran diponegoro ditangkap Belanda maka laskar tersebut membubarkan diri dan menyelamatkan laskarnya masing-masing, yang masih tersisa raden tedjo kusumo berserta laskarnya dimana beliau tidak pulang kesunanan mataram.

Namun langsung menuju diblitar karena pada waktu itu yg menjabat adipati masih kerabat mataram dengan adipati raden tedjo kusumo atau raden sunankulon diberi jabatan sebagai Demang didaerah yang asalnya hutan sono setelah raden tedjo kusumo menjabat Demang membawahi 16 pedesaan maka pemerintahan kedemangan pada masa itu diberi nama sunankulon diambil dari gelar raden tedjo kusumo mengingat Daerah kedemangan asalnya dari Hutan sono.

Maka nama sunankulon dirubah manjadi SANANKULON dari kronologi tersebut diatas maka desa sanankulon dapat dideteksi berdiri atau lahir pada tahun 1830 adapun penetapan nama sanankulon dilaksanakan pada bulan Dzulqadah atau bukan selo 1282H pada hari jumat legi.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *