Aliansi (PASTIM) Pasuruan Timur Datangi Ka. Disperindag untuk Meminta tidak Meninggalkan Pembenahan Pasar Tradisional

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Pasuruan Timur (PASTIM) Bersatu dan berdaulat datangi kantor Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan pada Kamis (21/12/2023).

Kedatangan gabungan aktivis swadaya masyarakat dan wartawan wilayah timur Kabupaten pasuruan tersebut terkait kegelisahan para pedagang pasar yang tak kunjung bisa menempati kios ataupun lapak yang bisa menunjang penjualan seperti sediakala.

“Selayaknya kepala Disperindag tidak mengenyampingkan kepentingan rakyat kecil yang notabene berekonomi menengah kebawah, dalam hal ini para pedagang pasar tradisional. Ungkap Zainal Arifin, salah satu koordinator PASTIM bersatu dihadapan Kepala Dinas, Diana Lukita saat melakukan audiensi.

Zainal menegaskan dihadapan Kadisperindag agar tidak meninggalkan revitalisasi atau pembenahan pasar tradisional demi mengejar prestice dengan membangun pasar Tematic yang bernilai puluhan miliar dengan membangun pasar Ceng Hoo Pandaan.

“Jangan hanya karena mengejar prestice dan mega proyek seperti pembangunan pasar ceng Hoo, menjadikan pasar rakyat lainya terbengkalai dan ditinggalkan seperti pasar pemerintah daerah di wilayah timur,” Ungkapnya.

Zainal menyesal bahwa sejak terbakar Oktober 2021 lalu, hingga kini pembangunan dan pembenahan pasar nguling masih belum bisa dituntaskan.

“Lha ya para perencana yang hebat hebat di Disperindag itu apa saja yang dikerjakan, lebih 2 tahun memulihkan pasar Nguling pasca kebakaran saja tidak mampu. ” Hal ini seyogyanya menjadi bahan bagi Pj. Bupati Pasuruan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala dinas perindustrian dan perdagangan serta jajaran pejabat yang berwenang karena tidak mampu mengemban tugas pembenahan pasar tradisional, utamanya wilayah timur seperti pasar nguling,” Tegas Zainal.

Diana Lukita menanggapi kedatangan Aliansi PASTIM terkait belum tuntas nya pembenahan pasar di wilayah pasuruan timur, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen akan tetap melakukan pembenahan, hanya karena tahun ini pemerintah mendapatkan dana DAK dari pusat untuk membangun pasar Tematik di Cenghoo Pandaan, ahirnya anggaran dinas tidak bisa menyentuh pasar lainya karena harus dibuat sebagai dana mendampingi program DAK dari pemerintah pusat.

“Bukan kita tidak mau melakukan prmbenahan, tapi begitu saya masuk bulan April 2023 ini di Disperindag, saya sudah dihadapkan pada pelaksanaan anggaran yang semuanya sudah di tetapkan,” Ungkap Kadisperindag, Diana Lukita.

Diana menambahkan, untuk pembenahan pasar tradisional lainya di wilayah pasuruan timur, seperti pasar nguling. Pihaknya akan melakukan koordinasi internal kalau dimungkinkan pada PAK nanti bisa di anggarkan lagi untuk meneruskan pembangunan di pasar tersebut. Jelas wanita berusia sekitar 55 tahun ini. (wahib)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *