BKKBN jatim gencarkan Sosialisasi Program Bangga Kencana di Awal tahun 2024 Bersama DPR RI Komisi 9 Kris Dayanti

EXPOSEINDONESIA.COM, Malang – BKKBN Jatim gencar menyisir berbagai wilayah di Jawa Timur untuk memberikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat bersama DPR RI komisi 9 untuk menurunkan berbagai permasalahan kesehatan keluarga mulai dari stunting hingga pernikahan dini pada anak.


Anggota Komisi 9 DPR RI, Kris Dayanti melakukan sosialisasi bersama jajaran BKKBN guna menyampaikan terkait program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana, yang ada di wilayah malang Raya,Sosialisasi yang bertempat di 2 titik sekaligus di awali di Kelurahan Lowokwaru dan yang ke dua di Kelurahan Balearjosari kota Malang,Selasa (30/01/2024).

Dalam Sambutannya Sang Diva Kris Dayanti menjelaskan program-program yang sudah direncanakan maupun yang akan dilaksanakan akan berjalan dengan baik apabila ada kerjasama yang solid antara semua pihak,jelasnya saat menjadi salah satu narasumber kegiatan sosialisasi program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertajuk percepatan penurunan stunting kepada masyarakat di Malang Raya.

BKKBN sendiri memiliki empat program prioritas yang terdiri dari percepatan penurunan stunting, percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, optimalisasi kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), dan program Bangga Kencana.


KD juga mendorong kerja sama banyak pihak untuk turut andil dalam percepatan penuntasan stunting dan pencegahan pernikahan dini.
“Percepatan stunting tonggaknya (tanggung jawab) tidak bisa dari satu instansi saja, namun menjadi tanggung jawab semua pihak. Memang, BKKBN yang didapuk Presiden Joko Widodo untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen” terang sang Diva Indonesia tersebut, usai sosialisasi di salah satu wilayah di kota Malang (30/01/24) siang.

Menurut sang diva angka penurunan stunting tidak semata hanya tanggung jawab BKKBN. Sebaliknya, Kementerian atau Lembaga lain diharapkan bisa turut membantu bekerja sama guna untuk mensukseskan program dari presiden ini.
“Jadi, jajaran Kementerian atau Lembaga lain mestinya ikut terlibat, tidak mementingkan ego sektoral masing-masing. Bahkan, kita tahu keterlibatan aparat keamanan mulai Polri dan TNI, mari saling bahu membahu dan bekerjasama mengentaskan masalah stunting,” tandas KD.

Sebagai salah satu contoh untuk program keluarga berencana (KB) saja, pemerintah memberikan dukungan untuk pelayanan bagi akseptor KB secara gratis. Anggaran yang diberikan pemerintah juga tidak main nilainya hingga 1 triliun rupiah.


Menurutnya, banyaknya anak yang melakukan pernikahan di usia dini dengan kehamilan di luar nikah menjadi penyebab tingginya angka kematian ibu dan anak di Jawa Timur.


“Salah satu faktor angka kematian ibu itu adalah karena kehamilan yang belum cukup sehingga panggul belum cukup dan pendarahan terjadi,”pungkas KD.


Perwakilan dari BKKBN provinsi jawa timur ibu Desy Mega Aditya S.Spi, M.Psi dalam sambutannya mengungkapkan, kemitraan BKKBN bersama Komisi 9 ini cukup strategis untuk diwujudkan bersama. Karena dengan memberikan sosialisasi secara langsung informasi program Bangga Kencana bisa dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.


“Bersama anggota Komisi 9 DPR RI, ibu Krisdayanti ini, kita melakukan sosialisasi secara roadshow dari daerah ke daerah. Kepada warga di Malang Raya,” pesan moral yang disampaikan adalah, ‘”Mari kita bersama-sama berantas stunting, dan pernikahan Dini” terang Mega.


“Kemudian kepada ibu hamil, bagaimana memastikan asupan gizi untuk janinnya. Dan, bagi ibu yang sudah melahirkan, memastikan layanan (gizi) Anak-anak sejak lahir hingga seribu hari pertama kehidupannya,” terangnya.

“Dispensasi bagi yang menikah dini, namun tidak hamil di luar nikah adalah kita sarankan untuk menunda kehamilannya sampai dengan batas usia tertentu menggunakan KB,” pungkas Mega.
(Nadya)

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *