EXPOSEINDONESIA.COM, PASURUAN – Hasan Jazuli bersama warga Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondang Wetan sesaat di kejutkan munculnya tanaman indah saat aktivitas rutin di pagi hari membersikan pekarangan atau kebun belakang rumah. Tak sengaja Hasan Jazuli melihat bunga yang dia tidak tahu namanya bahwa bunga tersebut bunga Bangkai atau Raflesia dengan nama latin Amorphophallus titanum yang muncul di tanah pekarangan, Sabtu (23/12/2023).
Hasan Zajuli pemilik kebun mencoba menggali di sekeliling munculnya bunga Bangkai karena penasaran. Dengan penuh rasa penasaran, Hasan Zajuli pun berhati-hati saat membersihkan sekeliling bunga, seketika itu pun terkejut “bunga apa ini, Kok menebar bau busuk,” seru Hasan.
Hasan pun bergegas ke rumah Denys yang bertetangga dekat untuk bertanya bunga apa yang dia temukan dipekarangan nya. Seketika itu juga, Hasan mengajak Denys ke tempat dimana tumbuh bunga Rafflesia.
“Wauuu,” teriak lirih Denys.
“Kenapa Mas den?”tanya Hasan kepada Denys yang sempat terdiam ketika melihat bunga itu.
Denys mengatakan baru kali ini dia melihat bunga langkah secara langsung dan sedekat itu.
“Sungguh Indah,” sambung Denys terheran-heran.
“Sangat mengesan kan ya mas, ada tanaman Langkah tubuh di belakang rumah Saya, Begitu mempesonanya jika terlihat secara langsung,” sahut Hasan Jazuli.
Patut diketahui tumbuhnya bunga bangkai (Amorphophallus titanum) yang sensasional selalu mengundang rasa penasaran karena bentuknya yang tinggi besar dan aroma bau menyengatnya yang menyesakkan hidung.
Namun di balik itu semua ternyata masih ada rahasia lainnya yang dimiliki bunga bangkai yang belum banyak diketahui.
Bunga ini merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia.
Juga termasuk dalam kategori tumbuhan langka dan dilindungi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.
Untuk itu, Hasan Jazuli dan Denys berharap menjadikan pekarangan tersebut sebagai destinasi wisata.(h-Lim)
Reporter : Khalim
