Opini  

Gus Ong Angkat Bicara, Apa Sih Pengertian Dukun itu?

EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Banyak orang salah mendefinisikan istilah Dukun terlalu sempit dan dangkal, sehingga menggiring opini masyarakat luas bahwa sebutan Dukun merupakan hal yang negatif.

Apakah dukun harus yg identik warna hitam?
Apakah identik dengan santet, pelet?
Apakah identik rambut gondrong?
Apakah identik dengan jin?
Apakah identik dengan klenik?
Apakah dengan media seperti kembang, kemenyan, dll?

Pahami dulu dari asal kata dukun. Dan sebutan Dukun hanya ada di Indonesia, karena istilah dukun merupakan “Keahlian” atau “Ahli”. Simpel saja keahlian itu bisa mengarah ke negatif atau positif tergantung susunan kata yang menjadi kata sifat yang menjelaskan bidangnya dan perbuatan yang dilakukan.

Misal dukun pijat maka dia adalah seorang ahli pijat, atau dukun calak/khitan maka dia ahli mengkhitan, dukun beranak misalnya maka dia ahli membantu proses persalinan wanita melahirkan. Sehingga disini semuanya merupakan skill yang positif.

Sebutan dukun santet adalah istilah bagi pelaku santet, atau dukun cabul misalnya adalah sebutan bagi “ahli cabul”.

Kata dukun di Indonesia merupakan sebuah keahlian atau skill pada seseorang yang dimilikinya yang kebanyakan di dapat bukan melalui jalur akademik. Karena jika ditempuh dengan jalur akademisi contoh mempelajari ilmu tentang ibu dan anak lebih spesifik bidang persalinan maka setelah menempuh masa pendidikan sesuai dengan formalitas yang ada, orang tersebut disebut sebagai “Bidan”. Ini hanya contoh sebagian kecil saja, karena sangat luas dan banyak jika harus dijabarkan semua.

Masyarakat kita ini mudah menyimpulkan sesuatu dari tampilan dan dari apa yg diomongkan orang lain untuk sebutan, padahal jika mau cerdas harusnya kesimpulan itu bisa ditemukan setelah mengetahui dari sisi definisi dan isi atas obyek atau predikat yg dilakukan oleh subyek.

“Ndukun” dalam istilah Jawa memiliki arti lebih luas seperti gerakan sosial untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan orang lain atau dirinya sendiri. seperti tabib bagian dari “ndukun” yang bersifat membantu mengatasi permasalahan orang bidang penyembuhan dan identik dengan mensinergikan dengan keahlian terapi dan ramuan serta herbal. Sabtu, (6/8/2022).

Setiap bidang keilmuan memiliki aturan atau pakem yang ada. Seseorang dikatakan Profesional jika benar-benar ahli dan mumpuni dalam menjalankannya.

“Oknum pelaku modus dan kibal kibul siapapun orangnya, apapun tampilan pakaiannya, apapun komunitasnya, apapun agamanya, tidak bisa dibenarkan”. Tutur Gus Ong selaku Dewan Pembina R4D Surabaya.

Bersambung.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *