Logo Kota Sungai Penuh Terinjak, Begini Pandangan Para Tokoh Masyarakat Sungai Penuh

EXPOSEINDONESIA.COM, Sungai Penuh -Lambang Kota Sungai Penuh Diinjak-injak, Pelecehan Luar Biasa Terhadap Agama, Adat Istiadat dan Budaya

Lambang Kota Sungai Penuh merupakan simbol budaya dan kearifan lokal yang melekat pada setiap masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat dan keimanan pada sang pencipta Allah SWT.

Setiap gambar pada lambang Kota Sungai Penuh mengandung makna yang dalam, antara lain lambang masjid dan gong.

Masjid dengan tiga atap simbol tiga filosofi kehidupan masyarakat di Kota Sungai Penuh yaitu, beriman kepada Tuhan (Allah SWT), empat kaum yang bersatu dan tiga pusaka yang dijaga oleh masyarakat.

Delapan pintu pada masjid melambangkan delapan pucuk larangan dan undang undang.

Gong melambangkan masyarakat Kota Sungai Penuh yang menjaga dan mempertahankan kebudayaan, selain itu masyarakat juga bermusyawarah untuk mencapai mufakat.

Sekarang lambang Kota Sungai Penuh yang menjadi kebanggaan masyarakatnya sudah dilecehkan serta diinjak-injak. Lambang tersebut dipasang pada penutup pintu air di trotoar lingkar lapangan merdeka.

Pada lingkar lambang tertulis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh. Masyarakat beraksi terhadap pelecehan pada lambang Kota Sungai Penuh ini.

Ady Praja ketua PWI kota sungai penuh mengecam keras atas tindakan Dinas Pekerjaan Umum kota Sungai Penuh dalam meletakkan Lambang kota sungai penuh di trotoar ” ini jelas penghinaan dan pelecehan bukan nya mudah seperti membalikkan telapak tangan dalam membentuk Kota sungai penuh”. Sambil menggelengkan kepala

Alek kadis PU kan orang terpelajar pejabat “Lo masa pemikiran nya seperti itu dan Kabid nya teguh”. Ungkapnya

Kita minta Walikota Sungai Penuh untuk membentuk team khusus dalam menyikapi pelecehan terhadap lambang kota sungai penuh ini. Kapan perlu copot Kadis PU dan Kabid Tata ruang karena ini lambang Kota Sungai Penuh yang melambangkan masyarakat Kota sungai penuh. Sama saja menginjak injak masyarakat kota sungai penuh.

“Ini pelecehan terhadap agama, pelecehan terhadap adat istiadat dan budaya masyarakat yang dijunjung tinggi selama ini. Kami minta lambang Kota Sungai Penuh segera dibongkar jangan diletakkan di bawah,” pinta masyarakat geram.

Ketua lembaga Adat Kota Sungai Penuh Maipendri juga menanggapi

“Ini tidak benar nanti kita akan lapor ke walikota “, ujarnya.

Feri Siswandi dosen STIE Sungai penuh dikolom komputer sebuah akun Facebook juga mengatakan “Perubahan yang tidak benar ini”, katanya.

Sarli aprial warga masyarakat kota sungai penuh kecewa”Payah perjuangan para pendiri kota sungai penuh,dalam memperjuangkan berdiri nya kota spn neh..malah lambang kota sungai penuh di injak injak”, ungkap nya.

Menurut salah satu Tokoh Adat Pondok Tinggi Eka Satria.Dpt. “Seharusnya Lambang Kita Sungai Penuh diletakkan di tempat yang strategis dan tinggi karena melambangkan citra dan wibawa Kota Sungai Penuh, bukan diletakkan untuk di injak..ini penghinaan. Saya selaku masyarakat Kota Sungai Penuh mengecam keras atas tindakan Dinas Pekerjaan Umum kota Sungai Penuh.kapan perlu copot kadis dan Kabid nya karena lalai dalam meletakkan sesuatu.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *