Masyarakat Dusun Kurupoke Tagih Janji ke PT.Christama, Ini Penjelasan Pihak PT.

EXPOSEINDONESIA.COM || Ende – Masyarakat Dusun Kurupoke, Desa Detukeli, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengaku kesal dengan pihak PT.Christama yang mengerjakan jaringan listrik di Dusun mereka pada tahun 2022-2023.

Pasalnya, dari hasil kesepakatan dengan masyarakat dan para Tokoh adat setempat, bahwa pihak PT.Crhistama menjanjikan akan memasang meteran gratis di dua rumah adat di kampung tersebut.

Namun sayangnya, hingga saat ini meteran di dua rumah adat itu belum dipasang. Atas fenomena yang terjadi membuat Tokoh adat (Mosalaki) di Dusun tersebut Alexius Wangge angkat bicara.

Kepada media Alexius Wangge mengatakan bahwa pihak PT.Christama tengah membohongi warga dan Tokoh adat setempat.

“Kami merasa dibohongi. Karena janji hanya diatas janji”,katanya dengan nada tegas

Dia menjelaskan, apabila pihak PT.tidak mengindahkan janji yang telah diucapkan maka pihaknya bersama masyarakat setempat akan memblokade jalur listrik ke wilayah lain. Tentu jalur listrik yang melintasi wilayah mereka.

“Ini sebagai ungkapan kekesalan kami. Kami berkomitmen akan memblokade jalur listrik yang masuk di wilayah kampung sebelah apabila janji itu tidak terealisasi”,ungkapnya

Ia juga menghimbau kepada pihak PLN untuk menyikapi persoalan tersebut. Dan meminta vendor dimaksud segera melakukan pemasangan meteran yang sudah dijanjikan.

Senada dengan pernyataan tersebut, Stanis yang diketahui sebagai Staf PT. yang dikonfirmasi media ini di ruangan kerjanya pada Senin, 05 Februari 2024 menjelaskan bahwa pihak PT. akan bertanggung jawab dengan janji yang disampaikan tetapi setelah pihak pelanggan sudah melunasi semua pembiayaan pemasangan meteran.

Menurutnya, sampai hari ini masi ada lima pelanggan yang rumahnya sudah diinstalasi tetapi belum membayar sepeserpun sehingga pihak PT. belum memasang dua meteran di rumah adat yang dijanjikan itu.

“Begini adik problemnya itu adal lima pelanggan yang rumahnya sudah diinstalasi tetapi uangnya belum dibayar. Kalau semua pelanggan sudah melunasi maka kita akan pasang meteran di dua rumah adat itu”,ucapnya

Selain itu, Stanis menghimbau kepada para tokoh setempat yang bisa mewakili masyarakat untuk datang berdiskusi secara persuasif di kantor PT. sehingga sama – sama bisa menyelesaikan persoalan ini.

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *