Mediasi Pembongkaran Akses Jalan Rumah Korban Penganiayaan yang di Tembok

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Peristiwa penganiayaan beberapa bulan yang lalu dan kasusnya telah di proses tim Reskrim Polres Pasuruan berujung pemagaran akses jalan rumah pelapor KH (41) oleh keluarga pelaku penganiayaan NH (32) dan HLM (49). Kini kedua belah pihak dimediasi pihak pemerintah Desa Jati Gunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan dan Polsek Wonorejo, Jumat (29/4/2022) siang.

Mediasi yang dihadiri kedua belah pihak yang berseteru dengan didampingi masing-masing Advokat nya, kini memasuki tahap mediasi untuk mencari solusi terbaik agar akses jalan yang dipagar keluarga terlapor dapat di robohkan dan kembali berfungsi seperti semula sebagai akses jalan bersama.

Ket. Foto : Kades Jati Gunung (Baju Orange) Saat Memediasi Pihak Yang Berseteru Didampingi Anggota Polsek Wonorejo.

Berdasarkan petunjuk Kades Yudi Iswanto, bukti kepemilikan tanah, akses jalan yang dipagar terlapor berdasar pada Letter C Desa merupakan tanah gogol milik kakek buyut dari kedua pihak yang berseteru. Demi terciptanya kehidupan berkeadilan di masyarakat maka pemerintah desa atas nama Kades Yudhi Iswanto memutuskan agar tembok itu segera dibongkar secara permanen.

Menurut tim Advokasi keluarga pelapor, Padang Saputra, S.H. menuturkan “Ingat Pasal 6 UU pokok agraria No 5 Tahun 1960 bahwa semua hak atas tanah memiliki fungsi sosial, jadi walaupun itu tanah miliknya dan memiliki sertipikat, maka demi kepentingan sosial dan umum, maka pemilik tanah harus merelakan sebagian tanah tersebut dibangun jalan walaupun hanya setengah meter, dan pemerintah desa baik kecamatan dan kabupaten harus bisa mengatur tentang permasalahan tersebut karena negara memiliki hak tertinggi yang melekat atas hak-hak tanah,” terang Padang Saputra,S.H kepada media exposeindonesia.com

Di samping itu tim Advokasi keluarga terlapor, Maskur, S. H., menyampaikan bahwa apa yang dilakukan kliennya itu sepontanitas emosional belaka.

“Klien kami sudah merelakan tembok pemagar itu dibongkar mengingat masih dalam satu garis keturunan keluarga, kerukunan dan keharmonisan itu penting apalagi dengan saudara, ” Jelas Maskur mendamaikan. (H-lim)

Reporter | Khalim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *