EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Parkir di bahu jalan sangat meresahkan Masyarakat pengguna kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainya sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat signifikan, padahal di tempat tersebut ada Rambu Larangan P ( Dilarang Parkir).
Sangat di sayangkan di depan Rumah Sakit Soewandhi masih banyak parkir liar di lokasi depan Rumah Sakit Soewandhi, padahal di rumah sakit sendiri sudah menyediakan Parkir Resmi di dalamnya gedung tersebut.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi sudah menegaskan bahwa “Kalau ada parkir yang bayarnya tidak menggunakan Karcis, jangan di bayar, dimanapun, Nanti tolong ada yang bayar, kasih uang nya Foto ( Juru parkir) kasih saya. Tapi saya minta pada warga kota surabaya jangan pernah bayar jika tidak ada karcis,” Kata walikota Eri Cahyadi, ST.,MT.
Tetapi Kutipan Walikota Surabaya tidak di gubris oleh Dishub Kota Surabaya yang masih ada Parkir liar di Depan RS Soewandhi yang menimbulkan Kemacetan dan tidak ada tindakan dari Aparat penegak hukum padahal sudah tertera Rambu larangan P di lokasi depan RS Soewandhi.
Tidak adanya tindakan atau sanksi tegas dari aparat berwenang, diduga menjadi pemicu pelanggaran disiplin berlalu lintas di area itu. Hal itu menuai berbagai spekulasi dan stigma negatif dari sejumlah Masyarakat.
Disaat awak media exposeindonesia.com menanyakan kepada Wakil Ketua Komisi B Anas Karno tentang Rambu Larangan P Atau S yang masih Banyak dibuat Parkir liar tanpa karcis menyatakan “Kami Mendukung Gerakan Minta Karcis Parkir. Itu sebagai solusi agar jukir ( Juru parkir Tertib serta menjaga setoran PAD dari sektor Parkir,” Terangnya.
Awakmedia juga mengkonfirmasi terhadap Kepala dishub Kota Surabaya Tidak merespon sama sekali dan APH pun tidak ada tindakan sama sekali untuk memberi Penindakan Terhadap parkir Liar yang berada di Rambu larangan P atau S.
Sampai Berita ini ditanyangkan, pihak terkait belum bisa di hubungi dan tidak ada penindakan Sama sekali.
( Bersambung)…
