Penggalangan Dana di SMK Negeri 1 Grati Menjadi Polemik

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Penggalangan dana di SMK Negeri 1 Grati, Kabupaten Pasuruan tahun pelajaran 2022-2023 terhadap siswanya mencapai 1,2 juta rupiah persiswa. Hal ini menjadikan beban khususnya bagi orang tua siswa yang kurang mampu dan polemik diantaranya., Rabu (09/11/2022).

Saat dikonfirmasi Selasa (08/11) siang, pihak sekolah yang diwakili Inaa salah satu guru kelas mengatakan kalau dana yang dihimpun itu bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan.

“Memang benar ada infaq 1 juta 200 ribu rupiah, itupun sifatnya sukarela. Tidak ada paksaan bagi orang tua siswa yang kurang mampu. Pada intinya dalam penggalangan itu sudah disepakati oleh Komite,” ujar Inaa yang mewakili Kepala Sekolah Nining Faridah kepada awak media.

Menanggapi hal ini Benny Sujatmiko, Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan wilayah Kabupaten Kota Pasuruan mengatakan kalau isu yang beredar itu tidaklah benar dan pembicaraan sebatas di warung kopi.

“Itu pembicaraan di warung kopi yang saat itu ada yang mendengarnya dari teman LSM dan sempat mendatangi Nining. Kami tahu siapa orang yang menyebar isu tersebut dan sempat kami temui.”terang Benny di ruang kerjanya.

Dari peristiwa ini, Atok selaku ketua Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (L-KPK) menegaskan bahwa apapun bentuknya, satuan pendidikan dasar di bawah pemerintah dilarang memungut iuran dan itu ada dasar hukumnya.

“Seluruh pungutan dan sumbangan telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2012. Dalam Pasal 9 Ayat 1 menyebutkan, satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah, dan / atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan.” ungkap Atok.

Lanjut Atok, hasil dari kesepakatan Komite sering disalahartikan sebagai surat sakti untuk melegalkan praktik pungutan kepada wali murid. Menurutnya hal ini perlu tindakan khusus bagi pemerintah agar praktik-praktik semacam ini tidak membudidaya sehingga masyarakat dengan kemampuan ekonomi dibawah rata-rata tetap mampu menyekolahkan putra-putrinya sampai jenjang lebih tinggi (h-lim)

Reporter : Khalim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *