Puskesmas Wonorejo Abaikan Standar Pelayanan Kesehatan

EXPOSEINDONESIA.COM, Pasuruan – Puskesmas Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan masih abaikan standar pelayanan kesehatan. Hal ini di buktikan, sebut saja Putri (22) warga Dusun Kutakan, Desa Karang Asem, Kecamatan Wonorejo melakukan pemeriksaan paru-paru (TBC) yang dideritanya pada 16 Agustus 2022. Setelah mendaftar ke loket, pasien yang memeriksakan penyakit dalamnya harus memutar gedung cukup jauh menuju ruang pemeriksaan, Rabu (21/9/2022).

Tak hanya memutar jauh dengan kursi roda, pasien dengan kondisi susah dalam pernafasannya harus turun dari kursi roda dibantu ayah dan anggota keluarga yang lain mentatih berjalan kaki sejauh 20 meter dengan jalan tanah yang berkerikil. Jalan yang tidak layak dilalui pasien dalam kondisi sakit dan sangat membutuhkan perawatan medis.

“Bagaimana ini mas, masak anak saya yang sakit seperti ini harus berjalan kaki. Mengatur nafasnya saja susah, apalagi sampai jalan kaki dengan jalan yang tidak layak seperti ini,” sesal orang tua pasien kepada media exposeindonesia.com dirumahnya.

Peristiwa ini sungguh bertentangan dengan amanat Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat melaunching vaksinasi covid-19 booster ke-2, di kantor Dinkes Kabupaten Pasuruan Rabu (14/9/22). Dalam amanat tersebut Gus Irsyad (panggilan Irsyad Yusuf) meminta kepada semua tim dokter agar mengevaluasi layanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan harus benar-benar kita perhatikan. Maka kita harus berbenah diri, bagaimana tanggungjawab kita memberikan layanan dasar kepada masyarakat, harus diawali dari dan oleh bapak ibu sekalian. Terutama diujung tombak pelayanan masyarakat kita di Puskesmas dan layanan kesehatan masyarakat lainnya,” terang Bupati .

Tak hanya itu saja lebih parah lagi, ruangan tempat pemeriksaan paru berjarak 5 meter dengan tempat pembakaran sampah organik ataupun medis Puskesmas Wonorejo.

Saat media exposeindonesia.com mengklarifikasi kebenaran peristiwa ini kepada Kepala Puskesmas, dr.Anis tidak ada di tempat dan tidak ada satupun staff Puskesmas yang mau memberikan jawaban perihal apa yang disampaikan awak media.

“Maaf mas, pak dokter tidak ada di tempat karena banyak kegiatan diluar. Kalau ada keperluan dengan pak dokter sebaiknya melalui surat untuk saya sampaikan ke beliaunya,” kata Bagus Arief staff Puskesmas pada awak media.

Dari peristiwa ini Paijo sebutan akrab Ainun Najib selaku anggota LSM Gema Anak Bangsa (GAB) berharap management Puskesmas Wonorejo segera berbenah diri dalam memenuhi standar kelayakan dan pelayanan kesehatan masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.(h-lim).

Reporter : Khalim

Print Friendly, PDF & Email
www.domainesia.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *