EXPOSEINDONESIA.COM, Probolinggo Kota – Hari raya idul fitri merupakan suatu hal yang sangat dinanti oleh masyarakat khususnya umat muslim. Berbagai persiapan dalam memeriahkan hari raya kerap dilakukan. Mulai dari pakaian, destinasi kunjungan, yang menarik lagi dalam hal urusan kuliner.
Bermacam kuliner dan minuman khas yang bermunculan di kala hari raya tiba. Semua itu disiapkan untuk dijadikan sajian ketika ajang silaturahim, baik dengan sanak keluarga maupun para tetangga yang datang silih berganti.
Makanan dan minuman yang tersaji umumnya berupa kue ringan, ketupat, opor ayam dan minuman sirup semuanya disiapkan ketika mendekati hari lebaran.
Namun sebagian masyarakat di Kota Probolinggo ada yang mencari menu lain seperti halnya rujak cingur. Rujak cingur biasanya terdiri dari beberapa komposisi. Seperti cingur sapi, mentimun, tempe goreng, irisan tahu dan disertai lontong, dan pisang klutuk muda. Penyajiannya disatukan dengan petis madura yang sudah diracik.
Salah satunya yang sering di buru menu rujak milik bu fatimah (59)
selama 42 tahun ia berjualan rujak cingur dirumahnya yang berada di kelurahan Kebonsari wetan, rt 02 rw01, tepatnya utara kantor kelurahan Kebonsari wetan kota Probolinggo, rabu (04/05/22).
” Sudah 42 tahun saya berjualan rujak cingur ini, mulai awal jualan dirumah nggak pernah berpindah- pindah awalnya pelanggan sedikit namun lama-kelamaan banyak yang datang membeli rujak saya,” terang fatimah.
Fatimah juga menambahkan, di momentum lebaran ini pelanggan yang membeli rujak, bisa 80 hingga seratus bungkus perharinya,” imbuhnya.
Nurul salah satu pelanggan mengaku sudah lama berlangganan rujak ibu fatimah,” kebetulan ada tamu dirumah dari luar kota, jadi kami suguhi rujak ibu fatimah, selain rasanya yang khas harganya juga terjangkau,” singkatnya.(id)
