EXPOSEINDONESIA.COM, SIDOARJO -Dalam sebuah operasi yang mengejutkan, Tim Polda Metro Jaya dan Pomdam V Brawijaya memerangi jaringan terlarang yang melibatkan puluhan oknum TNI Angkatan Darat. Gudang hitam ini terbongkar di markas Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo, pada Kamis (04/01/2024), mengungkap skandal ekspor kendaraan ilegal yang nyaris berhasil.
Mayor Czi Bagus Pudjo Raharjo, Kopda Adi Saputra, dan Praka Jazuli, yang seharusnya menjaga keamanan, justru menjadi otak di balik rencana besar ini. Operasi gelap ini tidak hanya mencakup ekspor kendaraan, tetapi juga mengungkap gudang terlarang yang menjadi saksi bisu dari serangkaian kejahatan.
Gudbalkir Pusziad, yang seharusnya menjadi pusat logistik militer, menjadi panggung dramatis aksi penyelundupan ini. Dalam serbuan petugas, 49 mobil dan 215 motor dari berbagai merek berhasil diamankan, mengungkap rencana besar pengiriman ke Timor Leste.
Namun, teror tak berhenti di sana. Gudang hitam di sekitar lokasi operasi ternyata menyimpan lebih banyak “trophy” kriminal. Daihatsu Grandmax, Suzuki Carry, dan Toyota Rush berisi sepeda motor hasil curian menyusup dalam kegelapan. Aula yang tak terpakai menjadi saksi dari koleksi gelap ini.
Gudang terlarang itu seperti museum kejahatan dengan ratusan sepeda motor hasil kejahatan, termasuk Honda Beat, Scoopy, Vario, Sonic, dan Verza, yang ditemukan dalam keadaan terkunci di dalam aula gelap.
Para pelaku yang telah diamankan memberikan pengakuan mengejutkan bahwa kegiatan ini sudah berlangsung sejak awal tahun 2023. Ekspor ilegal ini telah sukses dilakukan sebanyak tiga kali dengan memanfaatkan kontainer sebagai sarana penyelundupan.
Skandal ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga mengguncang integritas TNI AD. Penyelidikan mendalam akan mengungkap jaringan terorganisir ini dan bagaimana mereka dapat beroperasi di bawah naungan institusi keamanan negara.
