EXPOSEINDONESIA.COM, Malang -Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bermitra dengan Anggota Komisi IX DPR-RI Yakni Krisdayanti Guna menyelenggarakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) Kepada Masyarakat kota Batu yang bertempat di Balai Dusun Junggo, Jl. Raya Junggo, Tulungrejo, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur 65336 Rabu (32/01/2024/ Pagi 09.30 WIB.
Dalam sambutannya, Krisdayanti berharap masyarakat Malang Raya, bisa lebih cermat dalam memilih obat yang diperlukan, karena obat sekarang lebih berbahaya jika ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab membeli kembali obat yang sudah di luar tanggal kadaluarsanya.
“Saya ingin warga Malang Raya sesuai dengan program komisi IX yang saya bawa. Jadi kita selalu turun ke masyarakat bersama kementrian Kesehatan terkait penggunaan obat dan mengedukasi bagaimana cara mereka memilih dan mengkonsumsi obat yang baik dan benar ” ujar Krisdayanti.
Tambahnya, ia juga mengatakan jika kurangnya pemahaman masyarakat dan kurangnya informasi yang memadai tentang penggunaan obat. Perlu strategi edukasi dan pemberdayaan masyarakat, melalui program Gema Cermat ini di harapkan dapat meningkatkan penggunaan obat rasional yang lebih baik kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama antara Komisi IX, Pemerintah dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan dalam rangka mewujudkan kepedulian, kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan obat secara tepat dan benar” imbuh Krisdayanti.
Sebanyak 600 (enam ratus) peserta hadir dalam sosialisasi ini. Sebelum pelaksanaan sosialisasi, dilaksanakan skrining PTM kepada peserta oleh petugas dari Puskesmas setempat.
Harapan dari kegiatan ini peserta dapat memahami penggunaan dan penyimpanan obat secara tepat, serta menggunakan antibiotik secara bijak.
Sosialisasi Gema Cermat menggunakan Obat bersama Direktorat Jederal Kefarmasian dan alat kesehatan kementrian Kesehatan RI
Sementara itu sosialisasi kali ini selain meningkatkan pemahaman, kegiatan Gema Cermat tersebut untuk meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan penggunaan obat dengan sasaran masyarakat yang melibatkan lintas sektor dan lintas program, organisasi profesi farmasi dan organisasi profesi kesehatan serta para akademisi dan masyarakat luas” pungkas KD
(Nadya)
