EXPOSEINDONESIA.COM, Karawang – Sudah hampir seminggu kasus kebocoran Gas Klorin di PT. Pindo Deli yang terletak di Kabupaten Karawang. Hal Demikian, masih terus diperbincangkan oleh masyarakat atau Warga Sekitar. Mengingat kejadian ini salah satu konten Viral, dihubungi awak Media pendapat sekaligus tanggapan dari Direktur LBH Sundawani Karawang H. Abu Nurbuana, S.H., menyatakan keprihatinannya atas peristiwa itu, Kamis (25/01/23).
“Prihatin atas kejadian kasus kebocoran Gas Klorin di PT. Pindo Deli. Apalagi berdasarkan catatan Pemda Karawang sudah 5 kali, sedangkan menurut warga sudah belasan kali terjadi sehingga wajar saja pemberitaannya masih terus ada,” ucap, Direktur LBH Sundawani Karawang.
“Saya sendiri selain prihatin juga sangat heran. Perusahaan besar, bisa terjadi loss control sampai berulang kali terjadi. Namun, yang lebih heran lagi adalah pengawasan dari Pemerintah nya bagaimana. Seyogianya, ada audit berkala sebagai implementasi pengawasan dari pemerintah melalui Dinas terkait,” kata, H. Abu Nurbuana, S.H.
Bukan hanya pajak, ketenagakerjaan dan CSR saja, akan tetapi lingkungan hidup dimana sebagai barometer terhadap pengawasan di Perusahaan lainnya, baik sudah berjalan maupun yang akan berinvestasi di Karawang. “Berpikir reflektif untuk pejabat kita jangan sembarangan menerima investor,” ujar, Direktur.
Sementara, ditempat terpisah Ketua DPD Paguyuban Sundawani, H. Ranzes Iman Sudirman mengutarakan bahwa, seharusnya Pindo Deli segera merelokasi rumah tinggal warga sekitaran perusahaan. “Karena, kalau pun di tutup akan merugikan karyawannya. Sebagian besarkan karyawannya orang Karawang, menurut saya solusinya seperti tersebut, supaya pihak perusahaan tenang agar masyarakatnya tidak terganggu,” terangnya.
Editor : Kumarudin
