EXPOSEINDONESIA.COM, Surabaya – Dalam kisah yang mengharukan, Tommy, seorang bocah berusia 8 tahun dari Dinoyo, telah menantang lumpuh sejak lahir dengan keberanian yang memukau. Meskipun telah kehilangan kedua orangtuanya, Tommy hidup bersama neneknya, Salamah, di rumah kos di Jalan Dinoyo, Minggu (14/1/2024).
Kunjungan media ke rumah Tommy mengungkapkan ketidaktersentuhan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya. Ketua RT 01 Dinoyo, Totok, mengemukakan harapannya kepada Walikota Eri Cahyadi untuk memberikan perhatian kepada Tommy, yang selama ini hanya menerima bantuan seikhlasnya dari donatur.
Salamah, nenek yang penuh kasih, menjelaskan perjuangan sehari-hari dalam merawat Tommy. Ia menyoroti peran luar biasa Bu Risma sebagai walikota, yang menanggung pengobatan dan gizi Tommy. Namun, setelah Bu Risma tidak menjabat lagi, bantuan untuk Tommy juga berhenti.
Relawan, Mahmudi, sebagai awak media, turut beraksi dengan memberikan bantuan sembako, bubur, susu, dan pampers. Upaya ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kehidupan Tommy yang penuh perjuangan.
Kepala Dinas Sosial Surabaya, Bu Anna, menanggapi dengan akan mengecek kondisi Tommy. Kami akan terus mengikuti perkembangan ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring respons dari Pemerintah Kota Surabaya. Semoga keberanian Tommy menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk peduli dan bersatu dalam membantu sesama.
